Ambon, Dharapos.com – Ketua Tim
Gubernur Percepatan Pembangunan Provinsi Maluku Hadi Basalamah memimpin Rapat
Evaluasi Kinerja Pelaksanaan Ekspor Triwulan l Tahun 2023, yang berlangsung
Ruang Rapat Lantai 6 Kantor Gubernur setempat, Rabu (7/6/2023).
Basalamah didampingi Kepala Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Yahya Kotta, dan dihadiri pimpinan OPD lingkup
Pemerintah Provinsi Maluku, pimpinan Lembaga Vertikal, Akademisi, Pimpinan BUMN/BUMD,
dan stakeholder terkait lainnya.
Basalamah menyampaikan, dari
rapat yang dilaksanakan ini semua pihak telah berkomitmen dan konsisten untuk
memajukan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Maluku, yang saat ini terus bertumbuh
positif, dimana kedepannya akan lebih berkualitas dengan sumbangan terbesar
yang diharapkan dari ekspor.
“Ekspor menjadi penggerak utama
pertumbuhan ekonomi di Maluku dalam skala nasional, dan berdasarkan Key
Indicator Performance dari Presiden, yang di breakdown oleh Gubernur dan di instruksikan
kepada kita semua, yang tergabung dalam tim ekspor secara bersama-sama, tidak
lagi bekerja berbasis sektoral, melainkan harus ada link and match, dari
berbagai sisi. Untuk itu yang sudah dicanangkan oleh Gubernur yakni Maluku
Export Center yang ada di pelabuhan harus dioptimalkan dan dimasifkan.”
Tegasnya.
Hadi juga menambahkan terkait
dengan ekspor ini harus disosialisasikan kepada pemangku kepentingan, dan
seluruh pemerintahan kabupaten kota, untuk mengedukasikan berbagai kebijakan
baru berkaitan dengan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA), yang
mana skema ini bisa diteruskan kepada para pelaku ekspor, karena pemerintah
memberikan relaksasi agar komoditi ekspor masuk ke negara ekspor dengan Zero
Tariff Barrier.
“Kebijakan yang harus ditempuh
kali ini yakni meningkatkan kinerja ekspor dari Provinsi Maluku, melalui
Gerakan peningkatan ekspor 3x lipat dari Provinsi Maluku, dan ini adalah target
yang perlu diupayakan, ujarnya.”
“Kata Hadi dalam rapat ini,” Akan
dibuatkan business plan export, yang akan dirancang sedemikian rupa antara
potensi, dimana target upaya yang mau dicapai kedepan harus berbasis nilai,
angka, dan multiplier effectnya berdampak kepada ekonomi maluku, dengan
sumbangan ekspor terhadap pertumbuhan ekonomi yang lebih baik lagi kedepan.
“Menurutnya kita perlu
menggalakan Export Go To Campus, kita berharap kampus dapat memainkan peran
lebih masif dan lebih tajam. Untuk itu seluruh kebijakan Gubernur akan
merelaksasi ekonomi kita agar bisa tumbuh dan berkembang menjadi lebih baik.
Diharapkan Kampus dapat melakukan semacam FGD untuk merelaksasi hal-hal yang
mendorong eksport di Maluku.” Harap Ketua TGPP.
Sementara itu untuk pihak
Pelindo, basalamah mengharapkan ruang kurasi dan ekspor dapat dimasifkan dan
dibuat semacam website yang berbasis digital agar bisa diinfokan kepada
kabupaten kota sebagai pemilik komoditi.
“Untuk membantu upaya peningkatan
ekspor dari sisi keamanan dan pengamanan laut dari Bakamla akan melakukan
pengamanan dan juga memberikan edukasi dimana hal ini dilakuka demi kemajuan
ekonomi di Maluku.” Ungkapnya.
Ketua TGPP pada kesempatan itu
juga berterima kasih kepada pihak Bea Cukai, atas fungsi pelayanan dan yang
terpenting adalah mengedukasi semua pihak baik calon eksportir, dengan
menggunakan PEB dari Maluku dan sistem yang digunakan bea cukai saat ini sudah
berbasis oss (online single sumbmission).
Ia juga menegaskan terkait Maluku
Satu Data, khususnya data ekonomi ekspor dan import dan bekerjasama dengan BPS
diharapkan ada ekosistem digital sehingga bisa melihat barang masuk dan barang
keluar.
“Terkait Instruksi nantinya akan
ditingkatkan Instruksi Gubernur kepada pelaku usaha untuk memanfaatkan seluruh
instrumen dan fasilitas yang ada di Maluku, sehingga kitab isa melakukannya
semua dari Maluku untuk Maluku dan untuk kita semua,” tandasnya.
(dp-19)