Kesehatan

Pemprov Maluku Fasilitasi Bayi Hanna dan Amira Rujuk ke Makassar

31
×

Pemprov Maluku Fasilitasi Bayi Hanna dan Amira Rujuk ke Makassar

Sebarkan artikel ini

Bayi Siffa Rujuk Makasar
Kepala Biro Kesra Setda Maluku, Adji Muhammad mendampingi orang tua bayi pengidap penyakit Spina bifida yang akan dirujuk ke RS Universitas Hasanuddin Makassar

Ambon, Dharapos.com – Kondisi Hanna Tuny, bayi berusia
sembilan bulan yang di diagnosis mengidap penyakit Hidrosefalus, dan Amira
Azzahra Kaimen, bayi berusia lima bulan yang mengidap Spina Bifida, akhirnya
diberangkatkan ke Makassar, Sulawesi Selatan, untuk menjalani operasi.

as

Kedua bayi perempuan malang itu, diberangkatkan pada Sabtu
pekan lalu, untuk selanjutnya dirujuk ke Rumah Sakit Universitas Hasanuddin,
Makassar.

“Hari Sabtu kemarin tanggal 10 Oktober, kedua bayi
beserta kedua orang tuanya, sudah berangkat menuju Makassar dengan penerbangan
Lion Air pada pukul 12 siang. Di Makassar, mereka dirujuk ke RS Unhas untuk
memperoleh pengobatan. Seluruh biaya ditanggung oleh Pemprov Maluku” terang
Kepala Biro Kesra Setda Maluku, Adji Muhammad, melalui telepon selulernya,
Minggu (11/10/2020).

Keberangkatan kedua bayi untuk memperoleh pengobatan
lanjutan tersebut, ditemani oleh dokter spesialis bedah dan perawat dari RSUD
dr. Haulussy Ambon, untuk memantau terus perkembangan kondisi kedua bayi baik
di sepanjang perjalanan, hingga saat menjalani operasi nanti.

Untuk kelancaran proses pengobatan keduanya, kata Adji,
pihaknya bersama Dinas Kesehatan Provinsi Maluku mendapat tugas dari Sekretaris
Daerah Kasrul Selang, untuk mengurus segala keperluan demi kelancaran
pengobatan termasuk biaya pengobatan dan biaya lainnya.

“Jadi seluruh biaya perjalanan dan pengobatan melalui
BPJS Kesehatan, dibiayai oleh Pemprov Maluku,” sambungnya.

Dokter pendamping, Dr Jacky Tuamelly, Sp.B (K) Trauma FICS
FinacS, yang dihubungi melalui telpon selulernya mengatakan, saat ini kedua
bayi dalam kondisi baik dan sudah di rawat di RS Unhas.

“Kedua bayi ini akan menjalani swab test. Setelah hasil
swab negatif, akan dijadwalkan untuk tindakan operasi oleh Prof. Dr. dr. Andi
Asadul Islam Sp.BS,” terangnya, Minggu (11/10/2020).

Terkait penyakit yang diderita bayi Amira, yang sebelumnya
sempat diberitakan oleh media menderita tumor ganas pada tulang pinggul
belakangnya, Jacky menjelaskan, penyakit yang diderita Amira bukanlah tumor
sebagaimana diberitakan.

Amira, kata dia, menderita penyakit Spina Bifida Regio
Lumbal. Penyakit ini merupakan cacat lahir yang terjadi akibat terganggunya
pembentukan tabung saraf selama bayi dalam kandungan.

Hal tersebut, kata Jacky, menyebabkan munculnya celah pada
ruas tulang belakang. Bila proses ini terganggu, maka kemungkinan anak itu akan
mengalami cacat tabung saraf (Neural Tube Defect).

“Spina Bifida termasuk jenis cacat tabung saraf paling
umum, dimana beberapa ruas tulang belakang janin tidak menutup sempurna dan
menciptakan celah,” urainya.

Sementara itu, Hanna Tuny yang juga dirujuk ke Makassar
di diagnosis mengidap Hidrosefalus.

Penyakit ini merupakan kondisi penumpukkan cairan di dalam
otak yang mengakibatkan meningkatnya tekanan pada otak. Akibatnya, kepala
penderitanya akan terus mengalami pembesaran.

Hanna yang kedua orang tuanya berasal dari Desa Samasuru,
Kabupaten Maluku Tengah, juga diberangkatkan untuk menjalani operasi karena
kondisi kepalanya sudah semakin membesar.

“Kedua anak yang dirujuk ini akan kita upayakan
pengobatannya di Makassar, dan mereka ditangani langsung oleh para dokter
ahli,” katanya.

Sebelumnya, Istri Gubernur Maluku, Widya Pratiwi Murad,
menaruh perhatian serius terhadap kondisi kedua bayi tersebut.

Ketika mendapat informasi terkait Amira Azzahra Kaimen,
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku ini, langsung mengunjungi bayi mungil
ini di kediaman orang tuanya di Kawasan Wara, Air Kuning, Desa Batu Merah,
Ambon.

Saat itu juga, Widya meminta agar Amira segera ditangani
secara medis.

Tidak hanya Amira, Widya didampingi Sekda Maluku Kasrul
Selang juga menaruh perhatian dan melihat langsung kondisi Adzra Ni’mat
Assagaff, bayi yang juga mengidap Hidrosefalus di Negeri Hila, Kecamatan
Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah.

Bersama Pemprov Maluku, Widya menaruh perhatian dan harapan
penuh untuk kesembuhan anak-anak Maluku ini, sehingga mendorong agar mereka
mendapat pengobatan dan penanganan medis.

(dp-19)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *