Politik dan Pemerintahan

Pemprov Maluku Salurkan Bantuan bagi Korban Gempa di MBD dan Tanimbar

8
×

Pemprov Maluku Salurkan Bantuan bagi Korban Gempa di MBD dan Tanimbar

Sebarkan artikel ini

IMG 20230110 203245


Ambon, Dharapos.com
– Sebagai langkah cepat penanganan tanggap darurat, Gubernur Murad Ismail menginstruksikan segera disalurkan sejumlah bantuan logistik terhadap korban bencana Gempa berkekuatan M7.5 SR di di Maluku Barat Daya (MBD) dan Kepulauan Tanimbar. 

Menindaklanjuti instruksi tersebut Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Maluku Meikyal Pontoh, Selasa (10/1/2023) pukul 16.00 WIT, melepas secara langsung bantuan yang dikirim menggunakan KM Sabuk Nusantara 72 bertempat di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon.

Paket bantuan dari Pemprov Maluku ke MBD dan Kepulauan Tanimbar masing-masing, beras 2 ton, tenda gulung merah 20 lembar, tenda keluarga 2 unit, Kasur merah 10 lembar, matras 576 lembar, peralatan dapur keluarga 20 paket, food ware 20 paket, family kit 30 paket, kids ware 30, selimut merah 20 lembar, sandang dewasa 50 paket, sandang bayi 100 paket, pembalut Wanita 50 paket, serta obat-obatan pelayanan dasar, yang nantinya akan diserahkan kepada korban terdampak bencana gempa.

Meikyal dalam wawancaranya mengatakan, tindaklanjut dari kejadian bencana ini langsung diinstruksikan Gubernur Murad Ismail agar menindaklanjutinya dengan laporan situasi tanggap darurat.

“Jadi begitu SK Tanggap Darurat ditetapkan, kita langsung bergerak dan proses pengiriman dimulai sekarang, dengan penyaluran bantuan ke dua kabupaten yang sangat terdampak akibat gempa tersebut, yakni Kepulauan Tanimbar dan Maluku Barat Daya mulai pukul 20.00 malam ini. Dengan mengutamakan 2 OPD yang bergerak yakni Dinas Sosial dan bantuan dikawal oleh BPBD, mulai dari proses penyerahan sampai ke kabupaten bahkan sampai wilayah terdampa,” rincinya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Maluku Ismail Usemahu, pada kesempatan itu juga menyampaikan, dampak dari gempa dini hari terasa di seluruh kabupaten/kota, namun ada dua daerah yang sangat terasa dampaknya yakni Kepulauan Tanimbar dan MBD.

“Sesuai instruksi Gubernur, kita harus merespon cepat dan telah dilakukan koordinasi dengan OPD terkait, yang mana paling penting saat ini ialah SK Penetapan Darurat Akibat Bencana oleh Bupati dan Gubernur dimana telah masuk proses penandatanganan,” ungkap Usemahu.

Saat ditanyai terkait korban jiwa, Usemahu mengatakan tidak ada, namun berdasarkan hasil koordinasi ada yang luka ringan.

Sementara terkait dengan kerusakan rumah, sarana prasarana umum, telah dikoordinasikan untuk mendapatkan informasi detailnya.

Hingga saat ini telah terdata kerusakan permukiman pada Kabupaten Kepulauan Tanimbar mencapai 80 unit yang rusak ringan, 40 unit rusak sedang, dan 8 unit rusak berat.

Sedangkan di MBD total 23 unit rusak ringan, rusak sedang tidak ada, dan 9 unit rusak berat.

“Terkait dengan munculnya gundukan karang di Kecamatan Wuarlabobar, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, nantinya akan dilakukan penelitian lebih lanjut, karena itu adalah dampak daripada tektonik, yang akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan BRIN, agar tidak menimbulkan keresahan bagi masyarakat,” pungkasnya. 

(dp-19)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *