PAPUA

Pemprov Papua Siap Turunkan Tarif Angkutan Umum

12
×

Pemprov Papua Siap Turunkan Tarif Angkutan Umum

Sebarkan artikel ini

Papua, Dharapos.com
Pasca Pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) sebesar Rp1.200 dari Rp7.800 menjadi Rp.6.600 yang berlaku mulai Senin, 19 Januari 2015 lalu, Pemerintah Provinsi Papua telah melakukan rapat teknis untuk menetapkan harga angkutan umum Kabupaten/Kota se-Papua.

Yusuf Yambe Yabdi
Yusuf Yambe Yabdi

“Adanya penurunan harga BBM secara nasional, kami di daerah sudah merespon. Berdasarkan keputusan Gubernur kami sudah melakukan rapat teknis dan hasil dari rapat teknis itu sudah kita laporkan kepada Sekretaris Daerah melalui Asisten II Bidang Pembangunan,” ungkap Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua, Yusuf Yambe Yabdi kepada wartawan di press room kantor Gubenur Papua, Rabu (21/1).

Lebih lanjut, dikatakan Yusuf, Menteri Perhubungan RI, Ignasius Johan telah mengeluarkan surat edaran terkait batas atas dan batas bawah tarif transportasi umum dan meminta Organda menurunkan tarif angkutan sebesar 5 persen.

Selanjutnya, hasil rapat teknis bersama instansi terkait ini dilaporkan kepada Sekda Papua untuk diumumkan kepada masyarakat. Namun, penurunan harga angkutan umum tidak terlalu signifikan, karena tidak terlalu beda jauh dengan harga yang disampaikan oleh Menteri Perhubungan.

“Diharapkan supaya semua Kabupaten/Kota yang nanti menggunakan itu di bawah Organda atau asosiasi lain yang memang membutuhkan itu segera melakukan penyesuaian setelah Gubernur menyampaikan itu melalui Sekertaris Daerah Provinsi Papua yang rencana siang ini, Rabu (21/1) Sekda Provinsi Papua akan menyampaikan,”imbuhnya.

Setelah penetapan harga angkutan umum, lanjut Yusuf, Pemerintah Provinsi Papua akan mengirim radiogram kepada Kabupaten/Kota untuk melaksanakannya.

“Agar harga tersebut di ikuti atau di tetapkan berdasarkan keputusan Bupati/Walikota,” terangnya.

Dijelaskan, penetapan harga angkutan umum akan ditetapkan paling lambat Kamis (22/1).

“Ya, kita kejar hari ini dan paling besok Kabupaten/Kotasudah dapat hasil karena pasti ada like and dislike. Tapi kita harap ini segera supaya bisa tahu masalahnya itu nanti muncul dimana dan kira-kira bagaimana melakukan penetrasi tentang persoalan-persoalan ini itu yang kita segera lakukan,” harapnya.

(Piet)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *