Feature

Penanganan Covid-19 di Tanimbar Jadi Perhatian SKK Migas – INPEX Masela

9
×

Penanganan Covid-19 di Tanimbar Jadi Perhatian SKK Migas – INPEX Masela

Sebarkan artikel ini

SKK Migas Inpx bantu Pemda KKT
Penanganan Covid-19 di Tanimbar jadi perhatian SKK Migas – INPEX Masela

Saumlaki, Dharapos.com – Bencana non alam Corona Virus Disease (Covid-19) yang saat ini menjadi pandemi telah menyita perhatian dunia.

Tak hanya pemerintah, namun para pemangku kepentingan lainnya langsung menyatakan perhatiannya dengan turut mengambil bagian dalam upaya menekan penyebaran virus dimaksud.

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) pun menunjukan keterlibatannya dalam mendorong percepatan pencegahan dan penanggulangan Covid-19.

Lembaga yang dibentuk Negara untuk melaksanakan pengelolaan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi ini terus melakukan berbagai upaya guna semaksimal mungkin membantu Pemerintah dari tingkat pusat hingga daerah menekan penyebaran virus itu.

Tak sendiri, SKK Migas juga menggadeng Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Inpex Masela Ltd untuk bersama-sama mendukung pencegahan dan penanganan virus yang hingga saat ini belum ditemukan obatnya itu.

Di momen itu, para staf SKK Migas kantor Perwakilan Papua Maluku dan Inpex Masela menyerahkan secara simbolis bantuan bencana non alam kepada Pemda Tanimbar. 

Diantaranya, 8 poster edukasi penanggulangan Covid-19 dan peralatan kesehatan berupa 47 unit Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga kesehatan seperti baju hazmat, pelindung wajah, masker N95 dan sepatu boot, 38 dus masker bedah serta 1.000 botol hand sanitizer.

Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Papua & Maluku, A. Rinto Pidyantoro dalam pernyataannya menegaskan industri hulu migas turut berempati atas terjadinya wabah yang diakibatkan Covid-19, yang telah menjangkiti masyarakat di daerah timur Indonesia.

Menurutnya, upaya SKK Migas dan KKKS melakukan giat kepedulian terhadap pencegahan penyebaran Covid-19 di Tanimbar, tidak hanya dikarenakan akan dibangunnya kilang liquefaction natural gas (LNG) atau Kilang Gas Alam Cair oleh Kontraktor SKK Migas yaitu Inpex Masela Ltd. di wilayah itu. 

“Tapi juga merupakan bagian dari kepedulian terhadap potensi penyebaran yang perlu segera prioritaskan, sehingga tidak menyebar hingga ke daerah operasional hulu migas di Indonesia,” ujarnya.

Rinto tak menampik adanya beberapa hambatan untuk membawa logistik bantuan bencana non alam yang hendak diserahkan, akibat adanya pembatasan pembatasan wilayah di beberapa tempat. 

Termasuk ketersediaan alat angkut logistik yang terbatas pada masa pandemic Covid-19 ini.

“Sambil menunggu proses angkut pengiriman bantuan ke Saumlaki, kami bersama beberapa Lembaga Masyarakat dan subkontraktor KKKS, telah melakukan upaya dukungan dalam bentuk Program Pengembangan Masyarakat (PPM, red) dibidang kesehatan,” sambungnya.

Kegiatan PPM ini, lanjut Rinto, telah dilakukan bersama-sama dengan melibatkan perwakilan masyarakat desa Lermatang dan Bomaki, tenaga profesional yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) serta jurnalis hulu migas yang ada di Saumlaki.

PPM yang dilakukan tersebut ingin mengajak seluruh masyarakat, agar lebih memahami cara menghadapi bencana non alam ini dengan menghasilkan materi-materi komunikasi berbentuk poster dan pemberitaan edukasi yang tidak membuat masyarakat takut atau panik, dalam menghadapi pandemi ini.

Dalam poster tersebut berisi ajakan ke masyarakat untuk hidup sehat seperti tetap mengkonsumsi makanan bervitamin untuk meningkatkan imunitas tubuh, informasi untuk tetap berada dirumah dan cara pencegahan kejenuhan selama beraktifitas dirumah.

Selain itu, perlunya menggunakan masker kain bila perlu keluar rumah, dan materi edukasi untuk membatasi penyebaran berita hoax terkait wabah corona.

Sejumlah materi ini merupakan sebagian dari tema-tema poster edukasi yang merupakan buah karya awal program PPM dari masyarakat di Tanimbar sendiri.

Di kesempatan lainnya, INPEX juga turut menyampaikan simpati yang mendalam terhadap semua yang terdampak oleh Covid-19 dan mengharapkan bantuan ini dapat membantu memperkuat sarana dan prasarana kesehatan di Indonesia.

Atas kepedulian itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Tanimbar, dr. Edwin Tomasoa dalam pernyataannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada SKK Migas dan INPEX Masela Ltd karena telah peduli dan membantu Satgas Covid-19 untuk penanganan dan pencegahan virus mematikan tersebut di wilayah Tanimbar.

“Kami sangat berterima kasih dengan bantuan ini. Bantuan ini memperkuat kita dalam kesiapan logistik untuk menangani pasien jika ada terpapar,” cetusnya.

Dikatakan, saat ini pihaknya masih membutuhkan APD lengkap, masker, hand sanitizer, kebutuhan cuci tangan seperti sabun, ember, tisu serta desinfektan untuk kebutuhan rumah tangga.

Penyerahan bantuan tersebut diterima Asisten II Setda Kepulauan Tanimbar, Bambang Eko Priyanto dan Kepala Dinas Kesehatan setempat dr. Edwin Tomasoa bertempat di ruang rapat Bupati, Selasa (14/4/2020).

Seusai penyerahan secara simbolis bantuan tersebut, tim SKK Migas – INPEX Masela Ltd dan LSM PITA serta MGS yang terdiri dari Ambasador Sahabat Hulu Migas menuju posko penanganan Covid-19 untuk menyerahkan langsung sejumlah bantuan tersebut.

Selanjutnya, tim melakukan pemasangan banner di lobi kantor Bupati, RSUD dr PP Magretti, posko Gugus Tugas Covid-19, kantor Dinas Kesehatan dan ruang tunggu Bandara Udara Mathilda Batlayeri Saumlaki.

(Simon Lolonlun/dp-18)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *