 |
| Para penyuluh menghabiskan hari-harinya bersama dengan nelayan dan pemerintah desa untuk melakukan pendampingan teknis mulai dari pengadaan bibit rumput laut, penanaman maupun pemeliharaan serta pemberian penyuluhan untuk pengembangan kapasitas kelompok nelayan |
Saumlaki, Dharapos.com
Penyuluh Perikanan Bantu (PPB) Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) Unit Pelaksana Teknis Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) dalam sepekan ini melaksanakan kegiatan rutin berupa pendampingan terhadap kelompok perikanan di desa Arui Das (Ardas) dan Arui Bab (Arab), Kecamatan Wertamrian.
Erlina Knyarilai, salah satu penyuluh menjelaskan bahwa pelaksanaan kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin PPB dimana intensitas penyuluhan dan pendampingan yang dilakukan tersebut didasarkan pada data tentang kondisi wilayah dan persoalan yang dihadapi oleh para nelayan.
Dikatakan, Wertamrian merupakan kecamatan yang sebagian besar profesi masyarakatnya lebih banyak di segi pertanian ketimbang segi perikanan, atau 70 persen masyarakatnya lebih memilih bertani daripada 30 persen yang memilih sebagai nelayan.
“Ini data yang kami peroleh dari kator Camat setempat. Padahal luas wilayah lautnya lebih besar yakni 5.512,62 Km2 dari luas wilayah daratnya yang hanya 1.298,45 Km2. Nah, ini yang menjadi persoalan serius,” ungkapnya saat ditemui di Saumlaki, Kamis (27/4).
 |
| Foto bersama |
Berdasarkan data tersebut, Erlina bersama rekan-rekannya memilih untuk melakukan pendampingan di dua desa yang terletak di ujung utara kecamatan itu.
Di 2 desa tersebut, para penyuluh menghabiskan hari-harinya bersama dengan para nelayan dan pemerintah desa untuk melakukan pendampingan teknis mulai dari pendampingan pengadaan bibit rumput laut, pendampingan teknis tentang penanaman maupun pemeliharaan serta pemberian penyuluhan untuk pengembangan kapasitas kelompok nelayan.
“Pemerintah desa Arui Das dan Arui Bab sangat berterima kasih kepada KKP dalam hal ini Puslatuh yang sudan memfasilitasi penyuluh untuk membantu desa dalam pendampingan teknis. Kami awali dengan pendampingan terhadap pengadaan 500 kg bibit rumput laut karena di Arui Das, Kadesnya mengatakan bahwa kelompok budi daya yang ada di desa selama ini tidak aktif karena tidak ada bibit,” katanya.
Sejumlah kelompok yang didampingi dan dibina antara lain: kelompok Batyomwat dan kelompok Bwairin di desa Arui Bab, sementara ada 5 kelompok didesa Arui das yakni kelompok Rumsifa, Rumsori, Wili Tabun, Melyamren, dan Sarkes.
“Di dua desa ini kami juga lakukan penyuluhan kepada kelompok-kelompok tersebut tentang manajemen keuangan kelompok perikanan, dengan harapan agar kelompok-kelompok ini dapat meningkatkan keterampilan dalam pengelolaan keuangan kelompok,”urainya.
Erlina berharap agar langkah yang telah dilakukan oleh PPB KKP itu terus didorong oleh pemerintah desa setempat agar ada peningkatan produksi dan peningkatan ekonomi masyarakat.
(dp-18)
