PAPUA

Peran Perempuan Juga Penting Dalam Pembangunan

39
×

Peran Perempuan Juga Penting Dalam Pembangunan

Sebarkan artikel ini
Wasiop Demianus Siep
Wasiop Demianus Siep

Papua, Dharapos.com
Staf Ahli Gubernur Provinsi Papua Bidang Kesejahteraan Sosial dan Ekonomi, Wasiop Demianus Siep mengatakan salah satu indikator pencapaian pembangunan manusia adalah kualitas hidup perempuan yang menjadi tolak ukur keberhasilan pembangunan di seluruh dunia.

“Ya, hal ini menjadi dasar setiap Negara anggota PBB terhadap aspek kesetaraan, pemberdayaan dan perdamaian dalam upaya peningkatan kualitas hidup perempuan,” ungkapnya saat membuka penulisan buku profil gender Papua, di Hotel Matoa, kota Jayapura, Selasa (2/12).

Ditegaskan Demianus, program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak menjadi salah satu urusan wajib yang harus diselenggarakan oleh Negara, Pemerintah Pusat, maupun Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota di Indonesia.

“Badan Pusat Statistik Provinsi Papua dari hasil pengolahan sensus penduduk 2013, jumlah penduduk Papua 3.032.488 yang terdiri dari 1.603.158 laki-laki dan 1.429.330 perempuan. Artinya 47 persen dari total penduduk Papua adalah perempuan yang tersebar di Kabupaten/Kota. Dari angka tersebut mengartikan, kaum perempuan memiliki potensi yang luar biasa dalam pembangunan,”tegasnya.

Secara khusus, lanjut Demianus, pada kenyataan kondisi di Papua diperhadapkan dengan sejumlah kendala antara lain geografis, adat dan budaya setempat, rendahnya akses dan peluang berbagai informasi sehingga terjadi ‘kesenjangan’ antar laki-laki dan perempuan masih saja menjadi masalah serius.

“Berdasarkan data Indeks Pembangunan Gender (IPG) Papua yang dihasilkan atas kerjasama Badan Pusat Statistik dan Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menunjukkan tingkat harapan hidup dan kualitas Sumber Daya Manusia perempuan Papua menduduki posisi terendah di seluruh Indonesia,”jelasnya.

Lebih lanjut, dikatakannya dengan sumber data dan informasi valid tersebut di atas mengharuskan kita sebagai lembaga eksekutif dalam penyusunan perencanaan, pelaksanaan hingga monitoring dan evaluasi program pembangunan yang berbasiskan pengarusutamaan gender yang terarah, fokus dan berkesinambungan, maka diperlukan pengumpulan, pengelolaan data gender yang merupakan salah satu cara untuk mengetahui dan memahami dengan tepat kondisi real perempuan.

Pengumpulan data gender ini tidak hanya mengarah hanya pada suatu pengumpulan data secara kuantitatif tetapi diharapkan jauh mendalami seluruh aspek hidup perempuan dalam bentuk sebuah data pernyataan (explanation).

“Maka pada kesempatan ini saya berharap kepada pihak penyelenggara yang telah bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik Provinsi Papua tentunya secara profesional telah mengemas, mengelola penulisan Buku Profil Gender ini guna dikonsultasikan untuk mengukur keakuratan data gender yang di dapatkan di lapangan dengan data yang dimiliki oleh instansi terkait,”katanya.

Selain itu, tujuan dan isi dari penulisan Buku Profil Gender Papua Tahun 2014 ini adalah berupa data dan informasi tentang situasi dan kondisi perempuan dalam aspek ekonomi, dan tenaga kerja, hukum dan sosial budaya, politik, pendidikan, kesehatan.

“Diharapkan partisipasi aktif baik penyelenggara sendiri, tim penulis buku ini, para narasumber serta para peserta dari SKPD terkait untuk mencermati agenda konsultasi publik ini secara baik dan benar,”harapnya.

(Piet)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *