![]() |
Ilustrasi Penyakit Kanker |
Ambon, Dharapos.com
Perempuan rentan terhadap berbagai jenis penyakit, dan yang sangat menakutkan sekaligus membahayakan kaum perempuan, termasuk di Maluku, adalah penyakit kanker.
Berdasarkan data sistem informasi pada Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, diketahui data kasus kanker payudara 59 kasus pada tahun 2014, meningkat menjadi 62 kasus tahun 2015, dan mengalami penurunan 48 kasus di tahun 2016.
“Fakta membuktikan kaum selain anak, perempuan adalah kelompok yang paling rentan terhadap berbagai ancaman penyakit. Termasuk penyakit berbahaya seperti kanker payudara, kanker mulut rahim dan kanker thyroid, yang akhir-akhir ini mengalami kecenderungan naik turun,” ujar Gubernur Maluku, Said Assagaff, di Ambon, Jumat (21/4).
Pernyataan ini disampaikannya pada Sosialisasi Pencegahan Dini Terhadap Kanker Payudara, Kanker Mulut Rahim dan Kanker Thyroid, yang digagas Kaukus Perempuan Parlemen Maluku bekerja sama dengan Tim Dokter Bedah Onkologi Rumah Sakit Kanker Dharmais.
“Sementara kasus kanker serviks sebanyak 43 pada tahun 2014, bergerak naik menjadi 47 kasus di tahun 2015, dan turun menjadi 35 kasus di tahun 2016. Sedangkan untuk kasus Thyroid didapatkan satu kasus positif dari hasil skrining pada bayi baru lahir tahun 2016,” ungkapnya.
Penyebabnya, menurut Assagaff, tentu banyak faktor. Bisa karena gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat, faktor genetik, faktor lingkungan dan berbagai faktor lainnya.
“Oleh sebab itu, perlu dilakukan langkah-langkah antisipasi, melalui sosialisasi dan penyadaran yang bertujuan memberi pemahaman kepada masyarakat, utamanya kaum perempuan agar lebih mawas diri, dan melakukan deteksi Dini terhadap bahaya penyakit yang kian aneh-aneh itu, ” imbaunya.
Mandat dan tanggung jawab menyehatkan masyarakat, diakui Assagaff, merupakan tanggungjawab semua pihak, tak terkecuali parlemen sebagai penyalur aspirasi dan pejuang kepentingan rakyat. Parlemen turut memberi andil dan kontribusi bagi pembangunan manusia dan masyarakat.
Langkah-langkah konkrit seperti yang dilakukan saat ini, dinilai Assagaff, menunjukan kepada publik, tentang posisi keberpihakan dan kepekaan wakil rakyat terhadap rakyat yang diwakilinya.
Utamanya kaum perempuan. Dengan dukungan Tim Dokter SMF Bedah Onkologi RS Kanker Dharmais Jakarta, yang ahli di bidangnya.
“Saya yakin bahwa kegiatan ini akan sangat bermanfaat dan berkontribusi positif bagi masyarakat Maluku,” tandasnya.
Dia juga berharap, para peserta kegiatan sosialisasi, dapat mengikuti acara ini dengan baik, sehingga memberi pencerahan dan masukan yang tepat, untuk mencegah hal-hal yang bisa menimbulkan resiko kronis di masa depan, seperti kaya pepatah ‘lebih baik mencegah daripada mengobati’.
Pemerintah Daerah, lanjut Assagaff, tentu akan turut mendukung dan mendorong upaya meningkatkan derajat kesehatan di daerah ini. Bahkan pemerintah daerah senantiasa terbuka untuk membangun kerjasama yang bertujuan untuk kebaikan bersama.
“Kami juga mengharapkan kontribusi Kaukus Perempuan Parlemen Maluku dalam mendukung upaya Pemerintah Daerah Maluku menjadikan Maluku sebagai wilayah yang sehat, terhindar dari berbagai penyakit, sekaligus mengangkat harkat perempuan di daerah ini,” pungkasnya.
(dp-19)