PAPUA

Prajurit Infanteri Siap Berdiri Kokoh Sebagai Tentara Rakyat

14
×

Prajurit Infanteri Siap Berdiri Kokoh Sebagai Tentara Rakyat

Sebarkan artikel ini
HUT Inf Papua
Pangdam saat memeriksa pasukan

Papua, Dharapos.com
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Fransen G. Siahaan menjadi Inspektur Upacara (Irup) dalam rangka memperingati HUT ke 66 Infanteri Tahun 2014 pada Jumat (19/12)  di halaman Kantor Gubernur Papua Dok II Jayapura.

Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri, Mayjen. TNI. Hinsa Siburian dalam amanatnya yang dibacakan Pangdam menyampaikan ucapan selamat Hari Infanteri Tahun 2014 kepada segenap prajurit dan keluarga Korps Infanteri dimanapun berada dalam menjalankan tugasnya.

Juga penghargaan yang tulus atas pengabdiannya karena selama ini mengharumkan nama baik Korps Infanteri dan mendukung tugas pokok TNI Angkatan Darat.

“Berbagai keberhasilan prestasi yang telah dicapai Prajurit dan Satuan Korps Infanteri hingga saat ini, tidak terlepas dari kebijakan pimpinan TNI AD dan hasil kerja keras para senior serta buah dari perjuangan juga pengorbanan para pendahulu juga sesepuh Korp Infanteri,” ungkapnya.

Seperti diketahui setiap tanggal 19 Desember Hari Infanteri diperingati sebagai hari yang bersejarah “ke-Infanterian” bagi Koprs Infanteri TNI -AD, diangkat dari peristiwa pada masa perang Kemerdekaan Indonesia menghadapi Agresi Militer Belanda ke II yang menyerang Maguwo dan Jogjakarta pada tanggal 19 Desember 1948.

Tema Hari Infanteri Tahun 2014 ini sesuai dan aktual dengan kebijakan Kepala Staf AD Jend. TNI. Gatot Nurmantyo, yang mencanangkan tahun 2015 TNI AD  melaksanakan konsolidasi dan Serbuan Teritorial.

“Dimana Konsolidasi dilakukan untuk memberikan ruang dan waktu peningkatan pembinaan Satuan jajaran TNI AD termasuk Satuan Infanteri,” tambahnya.

HUT Inf Papua2
Pangdam saat memeriksa kesiapan pasukan

Sebagai tindak lanjut kebijakan tersebut, Komandan Kodiklat TNI AD telah memerintahkan jajarannya termasuk Pusat Persenjataan Infanteri,untuk menyelenggarakan penataran terpusat untuk pelatih penembak mahir, pelatih dasar-dasar taktik tehnik Raider serta pelatih bela diri Militer di masing-masing Kotama untuk membentuk pelatih yang profesional.

Siburian berharap seluruh satuan jajaran Koprs Infanteri dapat melaksanakan program latihan tersebut dengan sebaik-baiknya sehingga pada awal bulan April 2015, seluruh satuan jajaran Korps Infanteri telah memiliki kemampuan penembak mahir minimal kelas III/Pratama, kemampuan bela diri Militer minimal Dan I serta menguasai taktik dasar Raider.

“Saya ingatkan profesionalisme keprajuritan yang kita bangun harus berdiri kokoh di atas fondasi jati diri prajurit sebagai tentara rakyat, tentara pejuang dan tentara nasional. Tingkatkan semangat soliditas dan jiwa korsa yang kuat, namun jangan sampai terjebak dalam semangat dan emosi jiwa korsa satuan yang sempit serta jangan lupa kita adalah bagian dan alat perlengkapan Negara sekaligus perekat Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” pangkasnya.

(Piet)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *