 |
| Kantor Bupati Maluku Barat Daya |
Tiakur, Dharapos.com
Wakil Bupati Maluku Barat Daya, Benjamin Thomas Noach, ST mengingatkan jajarannya agar dalam membuat program harus dilandasi pada sebuah pemikiran dan perencanaan yang konstruktif, fundamental serta bisa diaplikasikan.
Dalam hal ini perencanaan yang dimaksudkan adalah sebuah desain yang nyata dan kontekstual serta berdasarkan pada sebuah kebutuhan rill.
“Jangan buat program yang banyak-banyak nanti bingung sendiri dan lupa sebagian. Apalagi jika itu di dasarkan pada sesuatu yang abstrak karena berandai-andai dalam sebuah perencanaan,” imbuhnya pada acara pembukaan Musyawarah Rencana pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Pulau-pulau Terselatan dan Kecamatan Kisar Utara bertempat di gedung Latupati Wonreli Kisar, baru-baru ini.
Dikatakan Wabup, kegiatan Musrenbang adalah agenda rutin tahunan yang setiap kali di laksanakan dengan tujuan untuk memunculkan program-program bagi kepentingan rakyat.
“Tetapi yang paling penting adalah buatlah program-program prioritas yang bisa dikerjakan dengan sumber daya yg ada sehingga bisa berguna dan tepat sasaran,” dorongnya.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), lanjut Wabup merupakan haluan dan kompas dalam melakukan sebuah perencanaan di daerah dan di susun berdasarkan visi dan misi Bupati dan Wabup
yakni “Menjadikan Masyarakat MBD yang Adil, Sehat, Cerdas, Sejahtera, Tangguh dan Lestari”.
Untuk tahun ini, Pemerintah mempunyai beberapa program prioritas yaitu pendidikan dan kesehatan.
“Dan itu di tahun pertama sedangkan pada tahun kedua, kita akan mendorong pengurangan angka kemiskinan dengan cara membuka lapangan kerja pada sektor non-formal dan kewirausahaan dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada,” rincinya.
Olehnya itu, program yang hendaknya di kerjakan harus selaras dengan program Pemerintah pusat yakni Nawa Cita yang di prakarsai oleh Presiden Joko Widodo.
(dp-17)
