Puluhan murid TK Jucheva – TK Don Bosco Tahun 2022 yang baru saja menjalani wisuda |
Saumlaki, Dharapos.com – Puluhan murid TK Jucheva dan TK Don
Bosco Olilit Barat, kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar
diwisuda, Jumat (10/6/2022).
Prosesi wisuda berlangsung di aula TK Jucheva dan dihadiri
oleh orang tua murid dua TK milik yayasan Asti Dharma dan Yayasan Lelemuku itu.
Hadir pula para tamu undangan serta pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Kepala TK Jucheva, Maria G. Batlyol menyebutkan, ada 35
wisudawan dari TK Jucheva dan enam wisudawan dari TK Don Bosco.
“Hari ini kami keluarga besar TK Juseca dan TK Dinbosco
mewisuda 35 anak dari TK Jusceva dan 6 anak dari TK Don Bosco. Sebenarnya ada
45 anak dari TK Jucheva namun karena satu dan lain hal maka hanya 35 siswa yang
diwisuda bersama 6 dari TK Don Bosco,” kata Batlyol dalam sambutannya.
Para wisudawan menurutnya adalah mereka yang dikategorikan
anak-anak cerdas, kreatif dan layak lulus dari TK Jusceva dan TK Don Bosco.
Atas keberhasilan itu, Batlyol mengapresiasi para orang tua
yang telah memberikan kepercayaan kepada para guru untuk mendidik anak-anak
melalui dua lembaga itu.
Dia juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam mendidik anak-anak.
“Kepada anak-anak yang tercinta, ibu guru berpesan agar
jadilah anak yang baik dimana saja bersekolah. Berusahalah membuat baik semua
orang dimana saja. Raihlah cita citamu untuk kebahagiaan orang tua dan
mengharumkan almamater,” pesannya.
Prosesi wisuda salah satu siswa |
Ketua Yayasan Asti Dharma Cabang Saumlaki, Suster Helena
PBHK berterima kasih kepada kepala sekolah dan para guru yang telah mengajar,
mendidik anak-anak di Tanimbar.
Suster Helena mengutip pernyataan John Locke, seorang filsuf
dari Inggris yang menjadi salah satu tokoh utama dari pendekatan empirisme yang
menyatakan bahwa jiwa anak yang baru dilahirkan bagaikan kertas putih bersih.
Jiwa itu sesuatu yang pasif dan oleh karena itu, anak-anak
telah diisi oleh sejumlah pengetahuan melalui bakat, ketrampilan, lagu dan
gerak dalam mempersiapkan anak ke jenjang SD.
Suster Helena menyebutkan, sejak Yayasan Asti Dharma
mendirikan PAUD dan TK Jucheva di Saumlaki, animo masyarakat semakin tinggi.
Hal ini karena pihak yayasan dan pihak sekolah senantiasa mengutamakan kualitas
pendidikan dan menyiapkan berbagai sarana belajar yang baik.
“Memang tidak mudah menjadi guru. Kita semua saksikan
bahwa ada 100 persen guru perempuan. Didalam hati ibu, ada kelembutan dan kasih
sayang seorang ibu bagi anak-anak. Atas nama pemimpin pusat Yayasan, saya
menyampaikan terima kasih kepada kepala sekolah dan para guru,” katanya.
Suster Helena berpesan kepada kepala sekolah dan para guru
untuk tetap mempertahankan mutu dan kualitas, kedisiplinan dan moto gerakan.
Kepala Seksi Kelembagaan Sarana – Prasarana PAUD Dinas Dikbud Tanimbar Lena Maselkosu |
Kepala Seksi Kelembagaan Sarana – Prasarana PAUD Dinas Dikbud
setempat Lena Maselkosu yang hadir membuka kegiatan tersebut menyatakan
pendidikan adalah indikator penting bagi keberhasilan seseorang, karena
pendidikan adalah salah satu komponen penting dalam kehidupan.
“Manfaat pendidikan itu tidak hanya terbatas pada perolehan
ilmu tetapi menentukan kualitas seseorang,” katanya.
Untuk itu, tanggung jawab mendidik dan mendampingi anak
adalah tanggung jawab bersama, dan bukan hanya tanggung jawab para guru.
Lena mengapresiasi para guru dan orang tua, karena walaupun
kita berada dalam pandemi covid 19 namun karena kerja keras para guru,
anak-anak bisa berhasil menyelesaikan
studi di TK PAUD.
“Kami berharap para guru terus melayani dengan hati
karena dengan begitu, berkat Tuhan akan terus mengalir dalam kehidupan
keluargamu,” harapnya.
Di akhir sambutannya, Lena menyebut rencana pembangunan
beberapa fasilitas TK Jucheva yang telah diusulkan untuk dianggarkan pada APBD
tahun depan.
Pewarta : Novie Kotngoran