Berita Pilihan Redaksi

Puluhan Rumah Rusak Berat dan Ratusan Terendam Banjir di Kormomolin

19
×

Puluhan Rumah Rusak Berat dan Ratusan Terendam Banjir di Kormomolin

Sebarkan artikel ini
IMG 20200506 224625
Bupati Ptetrus Fatlolon dan rombongan saat meninjau lokasi bekas banjir

Kormomolin, Dharapos.com – Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kepulauan Tanimbar selama dua hari sejak Minggu (3/5/2020) hingga Senin (4/5/2020) mengakibatkan banjir pada sejumlah desa di wilayah itu.

Bupati Petrus Fatlolon yang didampingi Kepala Dinas Bina Marga, Kadis Cipta Karya dan Kepala BPBD serta pimpinan SKPD terkait lainnya, meninjau lokasi  sumber penyebab terjadinya banjir di desa Lorwembun dan Alusi Batjasi Kecamatan Kormomolin, Rabu (6/5/2020).

Sesuai data Pemerintah Desa Lorwembun, dilaporkan 35 rumah warga rusak berat dan 180 rumah terendam banjir.

Sementara di desa Alusi Batjasi, ada 8 rumah rusak berat dan 50 rumah warga setempat terendam banjir setinggi 1,5 meter.

Tak hanya rumah dan harta benda, derasnya air yang meluap dari sungai disamping perkampungan itu juga merusak fasilitas umum seperti jalan dan pagar di kedua desa.

Air yang naik setinggi dada orang dewasa itu mengharuskan warga untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman yakni di sekolah, gereja dan juga ke dataran tinggi.

Di Desa Lorwembun, Bupati dan rombongan  juga meninjau talud penahan ombak yang rusak berat akibat dihantam ombak dan angin kencang.

Di lokasi kejadian, Bupati menjelaskan bahwa selain rumah dan jalan yang rusak, ada beberapa barang milik warga seperti tempat tidur terendam air, pakaian yang terbawa air dan juga cadangan makanan seperti padi yang baru dipanen dan belum sempat diolah jadi beras juga ikut terendam air.

“Kerugian rumah dan harta benda di Desa Alusi Batjasi ditaksir mencapai Rp1 Miliar, sedangkan di Desa Lorwembun bisa mencapai Rp2 Miliar karena Lorwembun itu satu desa mengalami kerusakan. Tapi untuk pembenahannya bisa mencapai Rp6 Miliar,” rincinya kepada wartawan.

Pemda menurutnya, akan bertindak cepat mengatasi bencana ini.

Bantuan yang akan diberikan adalah pemberian sembako berupa beras, susu, gula, mie instant dan minyak goreng.

“Bantuan awal ini akan dipantau terus jika ada kerawanan pangan, maka Pemkab Tanimbar akan berikan bantuan sembako lagi sebab kebun-kebun mereka juga terendam banjir dan terancam gagal panen,” janjinya.

Tentang kebutuhan anggaran penanganan bencana, Bupati menyatakan akan dibahas bersama tim anggaran Pemda dan DPRD sehingga secepatnya dilakukan penanganan pasca banjir.

Bupati berharap, langkah penanganannya akan segera dilakukan agar masyarakat dapat beraktifitas dengan tenang tanpa rasa takut akan ada musibah banjir susulan.

Bupati juga akan menyurati Dandim 1507/Saumlaki dan Kapolres Maluku Tenggara Barat untuk meminta dukungan TNI dan Polri dalam upaya pemulihan dan bakti sosial pasca bencana banjir di dua desa itu.

Beberapa pekerjaan yang akan dikerjakan adalah membentuk talud didaerah-daerah yang rawan banjir termasuk dipinggiran sungai, memperbaiki rumah warga yang rusak dan jalan-jalan desa yang kerusakannya cukup berat termasuk penataan ulang drainase desa.

Di dua desa itu, Bupati berpesan kepada Pemdes dan masyarakat untuk tidak mengambil pasir atau tanah di sekitar talud yang dibangun Pemerintah.

Ia mengajak masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan, dengan tidak membuang sampah di areal yang berpotensi menimbulkan tersumbatnya saluran air dan mengakibatkan terjadinya banjir pada musim hujan.

(dp-47)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *