Daerah

Puskesmas Ini Jadi Tempat Isolasi Bagi Pasien Covid-19 di Malra

12
×

Puskesmas Ini Jadi Tempat Isolasi Bagi Pasien Covid-19 di Malra

Sebarkan artikel ini

Puskesmas Ohoi Ngilngof
Puskesmas Pariwisata Ohoi Ngilngof

Langgur, Dharapos.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku
Tenggara (Malra) sementara mempersiapkan tempat isolasi bagi pasien Covid-19.

as

Salah satunya, Puskesmas Pariwisata Ohoi Ngilngof.

Pantauan media ini, Senin (28/9/2020) seusai mengunjungi pembangunan
gedung gereja Ohoi Namar, Bupati melanjutkan peninjauan pada Puskesmas
Pariwisata Ohoi Ngilngof.

Peninjauan tersebut dilakukan Bupati karena puskesmas
tersebut dipersiapkan untuk tempat isolasi bagi pasien covid 19 di Malra.

Kepada awak media ini, Bupati menjelaskan, Puskesmas pariwisata
ini disebut seperti itu karena dekat dengan tempat wisata sehingga agak berbeda
akan tetapi dipersiapkan sebagai tempat pemulihan dan perawatan bagi pasien
reaktif.

Diakuinya, gedung tersebut belum ditempati walaupun telah selesai
dibangun sejak 2019 tetapi belum ditempati sehingga diperlukan dukungan dari
awak media untuk dapat mengabarkan kepada masyarakat bahwa sudah disiapkan
tempat isolasi bagi pasien Covid-19 di daerah ini.

“Saya berharap masyarakat disekitar puskesmas juga memahaminya
karena fasilitas kesehatan ini jauh dari keramaian. Kalau misalkan ada orang
tanpa gejala (OTG, red) maka akan dirawat pada puskesmas tersebut,” sambungnya.

Bupati merincikan sebanyak 47 tempat tidur sudah tersedia di
puskesmas tersebut termasuk perabot maupun fasilitas lainnya semuanya baru.

“Puskesmat ini juga sangat bagus karena kualitasnya baik
diantara semua bangunan di Maluku Tenggara,” cetusnya.

Untuk penderita Covid-19 yang kategori berat, lanjut Bupati,
tetap berada di RSUD Karel Satsuitubun.

“Tetapi penderita dengan kategori ringan semuanya berada di puskesmas
ini,” tandasnya.

Bupati menambahkan, Puskesmas di Elat Kei Besar dan Weduar pun
direncanakan akan disiapkan seperti Puskesmas pariwisata Ohoi Ngilngof.

“Kita sudah mengalami satu kemajuan yang baik, tinggal para
medis saja yang akan menenpati puskesmas-puskesmas tersebut,” pungkasnya.

Saat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Malra dr. Katrinje
Notanubun menyampaikan Puskesmas Ngilngof tersebut telah dipersiapkan dengan
baik mulai dari bangunan fisik hingga pengadaan fasilitas-fasilitas dengan
kualitas yang bagus seperti tempat tidur VIP.

“Dibelakang itu rumah para medis kami desain untuk pasien VIP
sedangkan sisanya sebanyak 45 tempat tidur ada di puskesmas,” urainya.

Puskesmas ini, lanjut Kadis, dipersiapkan untuk
pasien-pasien yang terkonfirmasi Covid 19 namun tanpa gejala atau pun juga
gejala ringan.

“Perkembangan mereka akan dipantau setiap hari baik oleh perawat
maupun dokter,” lanjutnya.

Kadis pada kesempatan itu meminta dukungan Bupati untuk tenaga
pengamanan pada puskesmas tersebut.

Kadis mengakui, pihaknya saat ini dibantu Dinas Lingkungan Hidup
untuk penanaman bunga dan pohon pada halaman Puskesmas.

“Kami sedang berusaha untuk menciptakan suasana yang asri
pada tempat ini dan mudah-mudahan suasana yang baik dan nyaman ini akan turut
membantu meningkatkan imun tubuh para pasien,” harapnya.

Lanjut Kadis, sebanyak 11 pasien dilaporkan terkonfirmasi Covid-19
di Kabupaten Malra yaitu 3 pasien yang saat ini dirawat pada RSUD Karel
Satsuitubun dan kondisi ketiganya baik.

“Mudah-mudahan satu dua hari ke depan sudah bisa dikembalikan
ke rumah,” sambungnya.

Kadis berharap dukungan doa dari masyarakat serta tetap mematuhi
protokoler kesehatan dengan memakai masker, jaga jarak dan cuci tangan dengan sabun
di air mengalir.

Pemda juga hanya menyiapkan tempat tersebut untuk
berjaga-jaga karena pandemi belum selesai.

“Kita hindari tiga R yaitu rame-rame, rumpi bareng dan ruang
tertutup, itu yang harus kita hindari. Ada tiga M dan tiga R yang harus kita
hindari. Kami juga akan tetap mensosialisasikan kepada masyarakat tentang keberadaan
Puskesmas ini,” tandasnya.

(dp-52)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *