Daerah

Puting Beliung Sebabkan Terganggunya Pasokan Listrik Di Tual & Malra

9
×

Puting Beliung Sebabkan Terganggunya Pasokan Listrik Di Tual & Malra

Sebarkan artikel ini

Langgur, Dharapos.com
Akibat terjadinya bencana angin putting beliung menyebabkan sejumlah fasilitas milik PT. PLN Persero Cabang Tual mengalami kerusakan. Diantaranya, rubuhnya beberapa tiang listrik di sejumlah kawasan di kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara.

PLN Tual
PT. PLN Persero Cabang Tual

Kepada Dhara Pos, Rabu (14/1) Sekretaris  PT. PLN Persero Cabang Tual, Ramly mengungkapkan beberapa hari belakangan ini aktivitas listrik  di dua kota ini mengalami gangguan akibat rubuh dan patahnya tiang-tiang listrik.

as

“Atas kondisi ini, kami sampaikan kepada para pelanggan bahwa ini  bukan unsur kesengajaan, tetapi ini murni musibah bencana yang melanda dua kota ini sehingga diharapkan kepada masyarakat  kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara untuk bisa memahaminya,” ungkapnya.

Terkait langkah-langkah perbaikan, PT. PLN kata Ramly, telah melakukan sejumlah langkah perbaikan termasuk pergantian tiang listrik yang patah.

“Walaupun sudah larut malam, tapi yang namanya tugas dan tanggung jawab, wajib untuk kami selesaikan, Saya juga ikut terjun bersama staf untuk melakukan perbaikan,” ujarnya.

Selain tiang rubuh/patah, diakui Ramly, ada beberapa titik yang juga mengalami putus kabel akibat tertimpa pohon yang roboh.

Atas fakta ini, dirinya meminta kesadaran warga di dua kota ini agar berinisiatif  memangkas atau menebang pohon apabila sudah menutupi tiang listrik dan kabel-kabel. Karena, jika tidak dilakukan maka ketika terjadi bencana alam atau angin kencang maka akibatnya tiang rubuh begitu pun pohon jatuh sehingga menyebabkan gangguan pada aliran listrik.

“Karena kenyataannya kita selalu mengalami hal yang sama,” imbuhya.

Olehnya itu, Ramly menghimbau kepada warga untuk turut bekerja sama mendukung pihak PLN sehingga dapat meminimalisir dampak gangguan terhadap pasokan aliran listrik bagi warga masyarakat.

“Kami juga ingin beristirahat  tapi bila ada sedikit gangguan terpaksa kami harus bertindak tegas kepada staf dan karyawan agar di selesaikan secepat mungkin, namun apa mau di kata karena pemahaman kita masih berbeda,” tutupnya.


(obm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *