Papua, Dharapos.com
Akibat hujan deras yang berlangsung pada Minggu subuh (11/1) sekitar pukul 03.00 WIT, ratusan unit rumah warga di Kampung Nimbokrang, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua terendam banjir.
![]() |
Ilustrasi banjir |
Banjir tersebut menyebabkan ketinggian air mencapai 60 cm akibat luapan kali Aso dan kali Girime, pada Senin (12/1).
Berdasarkan data yang diterima media ini, tidak ada korban jiwa dalam insiden bencana alam tersebut, namun kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Kapolsek Nimbokrang, Iptu. Jerry Koagouw ketika dikonfirmasi membenarkan adanya musibah yang menimpa ratusan rumah warga di Nimbokrang dan membuat aktifitas masyarakat menjadi lumpuh, bahkan mereka terpaksa harus mengungsi daerah dataran tinggi dengan membawa sejumlah pakaian
dan kebutuhan secukupnya.
“Meski air sudah surut namun warga masih tetap mengungsi karena masih trauma dengan apa yang terjadi terhadap diri mereka, kami sedang membantu mereka sesuai dengan kebutuhan yang mereka inginkan sambil menunggu bantuan dari Pemerintah setempat,” terangnya kepada wartawan saat di konfirmasi via telepon seluler, Senin (12/1).
Lebih lanjut, kata Kapolsek, bukan hanya rumah warga, tetapi banjir juga merendam empat sekolah yakni TK, SD Inpres, SMP dan SMA Yapis Nimbokrang sehingga aktivitas sekolah pun lumpuh.
Berselang satu jam kemudian, bencana longsor juga terjadi di Jalan Pintu Angin, Depapre, Kabupaten Jayapura, tepatnya di lima titik.
Peristiwa tanah longsor tersebut terjadi pada hari Senin sekitar pukul 03.00 WIT. Dimana, tanah longsor mulai dari pintu angin sampai dengan turunan dekat Polsek Depapre, hingga sejumlah pohon tumbang menyebabkan akses jalan tertutup.
Pasca peristiwa bencana alam tersebut, Kapolsek Nimbokrang Iptu Jerry Koagouw langsung memimpin anak buahnya bersama warga setempat untuk melakukan pembersihan tanah longsor dan pohon tumbang di jalan, dengan menggunakan alat seadanya.
(Piet)