Daerah

Reliubun Sesalkan Pemasangan Sasi Di Areal Pelabuhan Tual

34
×

Reliubun Sesalkan Pemasangan Sasi Di Areal Pelabuhan Tual

Sebarkan artikel ini
Ketua IMM Rahman H Reliubun
Rahman H. Reliubun

Tual, Dharapos.com 
Ketua Ikatan Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM) Tual – Maluku Tenggara, Rahman H. Reliubun menyesalkan aksi sekelompok warga yang melakukan Sasi (Segel Adat) di areal pelabuhan Yos Sudarso Kota Tual, belum lama ini.

Akibat sasi tersebut, pekerjaan pelebaran pelabuhan kebanggaan masyarakat di dua daerah tersebut baik Kota Tual maupun Kabupaten Malra untuk sementara ini harus terhenti.

“Sebenarnya pekerjaan pelebaran ini adalah untuk kepentingan masyarakat, tapi saya heran kenapa tiba-tiba ada sekelompok warga yang melakukan sasi adat di areal tersebut sehingga pengerjaan pelebarannya harus terhenti sampai saat ini. Ini kan aneh, patut kita pertanyakan ada apa dibalik ini semua?” sesalnya kepada Dhara Pos, Jumat (11/12).

Atas fakta ini, Reliubun mendesak Walikota maupun DPRD Kota Tual agar secepatnya menyikapi persoalan tersebut.

“Walikota dan DPRD harus secepatnya turun tangan guna mengatasi persoalan ini karena pekerjaan pelebaran dermaga ini bukan untuk kepentingan Dinas Perhubungan atau instansi vertikal seperti Syahbandar, tapi semua ini untuk kepentingan kita bersama,” cetusnya.

Ditegaskan Reliubun, pelabuhan adalah salah satu pusat atau sentral dari aktivitas transportasi baik barang maupun manusia yang sebenarnya mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.

“Jadi, kalau di sasi pelabuhannya, maka hal itu sama saja dengan mematikan aktivitas lalu lintas transportasi baik impor maupun ekspor yang tentunya bakal berdampak bagi pertumbuhan ekonomi daerah karena akses macet. Karena itu, sudah seharusnya Pemerintah kota maupun DPRD kota Tual segera menyikapinya,” tegasnya.

Bahkan, sambung Reliubun, di dalam UU Kementrian Perhubungan No. KM 52 Tahun 2004 sudah jelas mengatur terkait dengan reklamasi yang diperuntukkan bagi perpanjangan dan pelebaran pelabuhan, harus berjarak hingga 600 meter.

“Pihak Muspida kota harus melakukan negosiasi  dengan Raja Kota Tual, agar bisa dilakukan pencabutan Sasi, sehingga pekerjaan pelebaran pelabuhan bisa kembali berjalan dan aktivitas transportasi dapat berjalan dengan aman dan lancar,” sambungnya.

Pada kesempatan tersebut, Reliubun juga menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja Syahbandar Tual, H. Minabari.

Menurutnya, sejak dari Syahbandar ke Syahbandar belum pernah ada yang melakukan terobosan dalam pembangunan dermaga khususnya, perpanjangan dan pelebaran areal dermaga.

“Sebenarnya kita masyarakat di dua daerah ini harus mengucapkan terima kasih dengan kedatangan Bapak Minabari di sini, karena areal pelabuhan telah banyak mengalami perubahan, baik dalam pelebaran maupun perpanjangan sehingga pelabuhan Tual kini menjadi salah satu sektor penting bagi kemajuan negeri ini,” cetusnya.

Bahkan, campur tangan Syahbandar yang turut memberikan bantuan berupa semen untuk memperkuat lantai dermaga.

Reliubun juga mengingatkan warga masyarakat agar jangan hanya untuk kepentingan oknum atau sekelompok orang lalu mengambil langkah sepihak namun pada akhirnya malah merugikan kepentingan masyarakat banyak.

“Mari kita bergandeng tangan untuk wujudkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat di negeri ini,” tukasnya.


(dp-20)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *