Berita Pilihan Redaksi

RSUD Magretti Saumlaki Alami Kekurangan Stok Obat dan Bahan Habis Pakai

31
×

RSUD Magretti Saumlaki Alami Kekurangan Stok Obat dan Bahan Habis Pakai

Sebarkan artikel ini

dr. Fulfully Ch
Direktur RSUD dr. P. P. Magretti Saumlaki, dr. Fulfully Ch. Nuniary 

Saumlaki, Dharapos.com – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) dr. P. P. Magretti Saumlaki Kabupaten Kepulauan Tanimbar, dr. Fulfully
Ch. Nuniary menyatakan, saat ini RSUD Magretti masih mengalami kekurangan
obat-obatan dan bahan habis pakai atau disposable.

as

Jenis obat-obatan yang kurang adalah beberapa jenis obat
antibiotik dan obat anti nyeri. Sementara jenis bahan habis pakai adalah jarum
suntik, alat infuse, kasa, plester perban dan lainnya.

Kondisi kekurangan ini sudah terjadi selama dua pekan terakhir
sehingga pasien yang membutuhkan jenis obat-obatan tersebut dianjurkan untuk
membeli dari luar rumah sakit.

“Kami hanya mengalami kekurangan item obat tertentu
yang dibutuhkan. Kekurangan obat rumah sakit ini ada di kisaran 30 sampai 40
persen obat yang esensial atau obat yang betul dibutuhkan dan sudah menyentuh
stok penyangga obat,” kata Fulfully di ruang kerjanya, Sabtu (24/10/2020).

Dia menjelaskan, stok penyangga adalah persediaan obat untuk
mengantisipasi peningkatan kunjungan, keterlambatan kedatangan obat dan
pemakaian yang ditentukan berdasarkan tipe rumah sakit.

Beberapa kendala yang dihadapi adalah jumlah kunjungan
bertambah sementara pengadaan obat-obatan terbatas sesuai tipe rumah sakit.
RSUD Magretti Saumlaki yang berada pada tipe D itu, tidak bisa melakukan
pengadaan obat-obatan melebihi standar yang ditetapkan berdasarkan ketentuan.

Selain itu, pihak RSUD Magretti masih berhutang pada puluhan
perusahaan penyedia obat-obatan dan bahan habis pakai, sehingga mempengaruhi
proses pengadaan atau low respons.

“Kita dorong untuk harus dibayar minimal Rp1 Milyar
supaya tidak menjadi batu sandungan. Total hutang obat itu ada Rp3 Milyar.
Hutang ini beredar di puluhan perusahaan,” bebernya.

Selain terjadi kekurangan obat dan bahan habis pakai, RSUD
rujukan pasien Covid-19 itu juga terkendala dalam menyiapkan oksigen bagi para
pasien. Hal ini karena terjadi kerusakan pada mesin kompresor.

dr. Fulfully menyebutkan, akibat kerusakan ini, jumlah
oksigen yang dihasilkan dalam 12 jam hanya bisa mencapai 3 hingga 4 tabung.

“Dalam keadaan mendesak ini, kita sudah antisipasi dari
dua minggu lalu. Skenario rumah sakit dalam mengatasi kekurangan obat esensial
ini sudah kami identifikasi dua Minggu lalu,” katanya.

Proses pembelanjaan obat-obatan dilakukan melalui penyedia
jasa di Ambon dan dipastikan dalam pekan depan atau Minggu pertama bulan
November sudah bisa teratasi.

Selain itu, proses pengadaan alat mesin kompresor rumah
sakit sudah dilakukan dan saat ini sedang dalam proses pengiriman.

Jika sudah alatnya sudah terpasang maka dipastikan stok
oksigen sudah kembali normal dan bahkan bisa membantu melayani permintaan dari
Puskesmas.

Reaksi Masyarakat

Akibat kekurangan obat-obatan dan bahan habis pakai RSUD
Magretti Saumlaki,  sekelompok pemuda
yang tergabung dalam Vocal Grup Emperan dibawah koordinator Sony Hendra Ratisa
(mantan anggota DPRD setempat) menggelar aksi solidaritas untuk  mengumpulkan seribu koin dalam membantu
kelangkaan stok obat-obatan yang terjadi di RSUD Magretti.

Aksi ini dilakukan di ruas jalan utama kota Saumlaki, Jumat
(23/10/2020).

Kendati Vocal group emperan berhasil menyumbangkan satu
paket yang berisi obat-obatan dan diserahkan kepada pihak RSUD, namun pihak
RSUD Magretti menolak menerimanya.

“Kami menghargai itikad baik dari pihak-pihak yang
membantu tetapi paling tidak mekanisme rumah sakit itu agak sulit menerima
bantuan-bantuan seperti itu, karena sudah ada mekanisme yang mengatur masuk
kedalam APBD daerah untuk dikelola oleh rumah sakit” kata Fulfully.

Fulfully memandang tidak begitu urgent, sehingga menolak
pemberian kelompok masyarakat itu.

“Kami tidak akan menerima sumbangan itu. Kami malahan
menyarankan untuk lebih baik utamakan kebiasaan hidup sehat dalam mencegah
terjadinya penyakit” tandasnya.

(dp-47)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *