PAPUA

Rumah Dan Gereja Hasil TMMD Siap Pakai

14
×

Rumah Dan Gereja Hasil TMMD Siap Pakai

Sebarkan artikel ini
Korem 174 ATW
Upacaa pentutupan TMMD ke 94 di Merauke

Papua, Dharapos.com
Upacara penutupan TMMD ke-94 di wilayah Korem 174/ATW ditutup pada Kamis 28 Mei 2015.

Inpektur upacaranya yaitu Wakil Bupati Mappi Ir. Benyamin Ngali bertempat di Lapangan Upacara SD Negeri Kogoyaman Kampung Kogoyaman Distrik Nambioman Bapai Kabupaten Mappi, Provinsi Papua.

as

Dalam pelaksanaan upacara penutupan TMMD yang seharusnya ditutup pada 27 Mei baru dapat dilaksanakan pada Kamis 28 Mei dikarenakan faktor cuaca yang buruk sehingga rombongan Danrem 174/ATW sempat terhambat saat menuju lokasi TMMD.

Akibat cuaca yangg buruk/hujan deras mengakibatkan jalan becek berlumpur sehingga perjalanan menggunakan kendaraan roda 4 dari bandara Kabupaten Mappi ke pelabuhan memakan waktu selama 45 menit dan dilanjutkan perjalanan menggunakan speed boat ke lokasi TMMD di Kampung Kogoyaman.

Setibanya di lokasi Danrem 174/ATW Brigjen TNI Supartodi, S.E., M.Si., beserta rombongan disambut dengan tari-tarianan adat oleh masyarakat Kogoyaman menuju lapangan upacara.

Dalam upacara penutupan TMMD ke 94 TH 2015 di ikuti oleh sekitar 470 peserta upacara yang terdiri dari TNI/Polri, Aparat pemerintah, Pelajar dan masyarakat Kampung Kogoyaman serta dihadiri tamu undangan sekitar 50 Orang terdiri dari, SKPD Kabupaten Mappi, Distrik Nambiopman Bapai, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama.

Usai pelaksanaan upacara dilaksanakan penyerahan piagam penghargaan Dari Danrem 174/ATW kepada Wabup Mappi dan perwakilan Gereja Katolik sebagai ucapan terima kasih atas dukungan dan partisipasi atas suksesnya kegiatan TMMD ke 94, serta penyerahan piagam penghargaan dan penyerahan rumah yang di bangun dalam kegiatan TMMD kepada 16 orang yg diwakili oleh perwakilan masyarakat serta ucapan terima kasih dari Dandim 1707/Merauke selaku Dansatgas TMMD ke 94 tahun 2015.

Selain itu juga penyerahan Alat-alat Olah Raga berupa Bola Volly beserta Net dari Danrem 174/ATW dan Dandim serta Ketua Persit KCK Cabang XVIII Kodim 1707/Merauke kepada masyarakat Kampung Kogoyaman dilanjutkan Pemotongan Pita & Penyerahan Kunci Rumah Oleh Danrem 174/ATW dan Wakil Bupati Mappi kepada pemilik rumah dan dilanjutkan peninjauan rumah dan gereja hasil pengerjaan TMMD ke 94.

Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan Penganugerahan sebagai anak adat Kogoyaman kepada Sertu Wasudi anggota Staf Ter kodim 1707/Merauke yang masuk sebagai anggota Satgas TMMD ke 94 tahun 2015.

Jadikan Perbedaan Sebagai Wahana Menumbuhkan Persatuan Dan Kesatuan

Sementara itu, Dandim 1709/Yawa Letnan Kolonel Inf. Tamimi Kesumah menggelar dialog Kerukunan Antar Umat Beragama  Bersama (FKUB) Kabupaten Kepulauan Yapen pada 30 Mei 2015 bertempat di Gedung Silas Papare Jl. Irian Serui Kab. Kep. Yapen.

kodim1709 yawa
Dandim 1709/ Yawa sedang menyalami warga 

Tema yang diusung dalam kegiatan ini adalah “Dari Dialog Antar Umat Beragama, Etnis dan Golongan Kita Memperkokoh Persaudaraan Dalam Membangun Papua Tanah Damai”.

Tujuan dari kegiatan ini agar dapat mengedepankan kepentingan berbagai komunitas masyarakat demi menunjang keberlangsungan pembangunan daerah dan masyarakat di tanah Papua.

Dialog dibuka oleh Bupati Kepulauan Yapen yang diwakili Sekda Alexander Nusi.

Dalam sambutanya Sekda menyampaikan bahwa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Pluralitas merupakan anugrah Tuhan yang patut kita jaga dan syukuri untuk mempererat tali persaudaraan dan kesatuan untuk keutuhan NKRI.

Selanjutnya untuk menjaga kemajemukan bangsa senantiasa mencerminkan dan menghadirkan suasana hidup rukun, damai, toleransi, harmonis serta terhindar dari konflik antar elemen masyarakat serta menciptakan siklus kehidupan umat manusia yang mentaati nilai-nilai ajaran agama serta menghormati norma adat dan kultur dalam kehidupan masyarakat di tanah Papua.

Unsur agama dan budaya sangat berperan penting sebagai pondasi dalam menghadirkan persaudaraan antar komunitas dan selalu bergandeng tangan satu dengan lain dalam membangun tanah Papua.

Manusia beragama adalah manusia yang menjujung tinggi nilai budaya,dan sebaliknya manusia berbudaya adalah manusia yang selalu mentaati ajaran agama yang diyakininya.

Selanjutnya perwakilan dari Kakanwil Kementerian Agama Jannus Panaribua SH.MM menyampaikan Papua merupakan miniatur Indonesia, dalam Kerukunan Antar Umat Beragama, dan Kementerian Agama merupakan Fasilitator untuk mewujudkan kerukunan dan keharmonisan antar umat beragama.
Kementerian Agama mempunyai misi untuk mewujudkan toleransi antar umat beragama antar etnis demi tercapainya keselarasan antar umat agama di seluruh Indonesia.

Di akhir acara Dandim 1709/YAWA menyampaikan melalui kegiatan seperti ini, para generasi muda bisa meningkatkan wawasan dan pencerahan bahwa kemajemukan kultur bangsa maupun agama memang sangat kental di Indonesia.

“Perbedaan sangatlah wajar, namun jangan dijadikan alasan untuk memecah belah persatuan bangsa,”. Harapannya dengan meningkatkan pemahaman kehidupan beragama, akan tercipta hubungan yang harmonis dan penuh dengan toleransi antar pemeluk umat beragama guna menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakapolres Kep. Yapen Kompol I Made Suartiko, Ketua FKUB Prov. Papua diwakili oleh Sekertaris FKUB Prov. Papua Drs. T.H.Pasaribu .Msi, Kakanwil Kementerian Agama Prov. Papua Jannus Panaribua SH.MM, Ka SKPD Kab. Kep. Yapen, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat serta tamu undangan.


(dp-30)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *