![]() |
Drs. Elia Loupatty, MM |
Papua, Dharapos.com
Pemerintah Provinsi Papua meminta Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) Papua agar memprioritaskan seni tarian dan budaya Papua dalam program FORMI kedepan karena tarian tradisional Papua juga merupakan olahraga massal yang jarang diangkat oleh federasi olahraga lainnya.
Gubernur Papua Lukas Enembe, S.IP MH mengatakan mengacu pada UU No. 3 Tahun 2005 tentang
Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) dimana ruang lingkupnya meliputi kegiatan olahraga pendidikan, olahraga rekreasi serta olahraga prestasi yang dilakukan sebagai bagian proses pemulihan kembali kesehatan dan kebugaran.
“Olahraga FORMI ini diyakini sebagai upaya peningkatan kebugaran Jasmani dan meningkatkan derajat kesehatan sehingga pengembangan olahraga tidak saja pada pencapaian secara prestasi tetapi olahraga juga harus dikembangkan dan ditingkatkan sebagai suatu gaya hidup seluruh lapisan masyarakat,” dalam sambutannya yang dibacakan Drs. Elia Loupatty, MM Asisten II Bidang Pembangunan dan Kesra Setda Provinsi Papua, saat Raker FORMI Papua di hotel Aston Jayapura, Jumat (21/11).
Menurutnya, tujuan olahraga rekreasi untuk memperoleh kesehatan, kebugaran dan kegembiraan, membangun hubungan sosial dan atau melestarikan serta meningkatkan kekayaan daerah dan Nasional.
“Melalui Olahraga rekreasi ini, diharapkan tercapai gaya hidup sehat dan bugar bagi masyarakat Papua sehingga visi Papua Bangkit, Mandiri dan Sejahtera dapat terwujud,” jelas Gubernur.
Selain itu, dengan didorongnya oleh jiwa nasionalisme dan semangat kebersamaan dalam upaya memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat, maka berbagai induk organisasi olahraga masyarakat membentuk wadah berhimpun dengan FORMI Papua.
Lebih lanjut, dijelaskan Gubernur, FORMI merupakan organisasi yang bersifat sosial, peduli terbuka, demokratis dan mandiri yang mewadahi organisasi yang berbentuk olahraga rekreasi yang telah membina dan mengembangkan berbagai macam olahraga massal, olahraga tradisional, olahraga kesehatan dan olahraga khusus.
“Kami menyambut baik kegiatan Rapat Kerja FORMI Provinsi Papua dan Sosialisasi Olahraga Rekereasi Masyarakat yang dilaksanakan saat ini diharapkan dapat mengevaluasi program kerja selama 1 tahun dan mempersiapkan program kerja yang lebih baik lagi untuk tahun-tahun kedepan,”bebernya.
Untuk itu, diharapkan FORMI Papua lebih menyosialisasikan olahraga rekreasi sehingga masyarakat dapat mengetahui dan tertarik untuk berolahraga dan juga olahraga tradisional asli Papua dapat dikembangkan sehingga dapat dikenal di seluruh Indonesia.
Sementara itu, Ketua Harian FORMI, Yan Piet Rawar mengatakan olahraga rekreasi ini harus dikembangkan demi mengangkat potensi olahraga yang ada di daerah Papua.
“Ya, Potensi olahraga tradisional kita harus diangkat sehingga itu perkuat olahraga-olahraga nasional artinya potensi olahraga tradisional seperti Yosim Pancar (Yospan) dan tarian-tarian rakyat lainnya, karena tarian tersebut ada olahraga di dalam dan olahraga ini murah meriah dan massal. Jadi perlu kita kembangkan dengan baik,” imbuhnya.
Jadi, lanjut Yan, kedepan perlu dilakukan pengelolaan organisasi secara baik, perlu konsolidasi organisasi baik pengurus Provinsi maupun kepada pengurus Kabupaten/Kota, untuk menyamakan persepsi terkait program organisasi FORMI .
“Organisasi-organisasi yang bernaung dibawa FORMI ini sendiri seperti organisasi senam aerobic, tarian-tarian dan sebagainya, ini perlu kita menyampaikan kepada mereka sehingga kita punya presepsi sama tentang organisasi ini,” tutupnya.
(Piet)