Daerah

Terjatuh dari Longboat, Warga Desa Adaut Dilaporkan Hilang

37
×

Terjatuh dari Longboat, Warga Desa Adaut Dilaporkan Hilang

Sebarkan artikel ini
Warga Adaut Tenggelam
Keluarga sementara berupaya mencari korban yang belum ditemukan

Selaru, Dharapos.com – Seorang warga Desa Adaut, Kecamatan Selaru, Kabupaten Kepulauan Tanimbar dilaporkan hilang setelah terjatuh dari longboat akibat cuaca buruk di perairan Totoblain, Selasa (4/2/2025) sekitar pukul 14.10 WIT.

Korban bernama Cai Tampessy (42) yang diketahui berprofesi sebagai seorang petani asal Desa Adaut.

Menurut keterangan saksi Isak Lodarmasse (64), sekitar pukul 07.30 WIT mereka berangkat dari pelabuhan Adaut ke Saumlaki dengan tujuan mengantar Semi Lilimwelat bersama keluarga  menggunakan longboat.

Selama dalam  perjalanan ke Saumlaki cuaca sangat baik dan tiba di pelabuhan Saumlaki pukul 10.15 WIT. Semua penumpang berjumlah 9 orang tiba dalam keadaan selamat.

Warga Adaut Tenggelam Saksi Isak Lodarmasse
Saksi Isak Lodarmasse / Foto : Ist

“Korban bersama dua orang lainnya berangkat dari Pelabuhan Saumlaki menuju Desa Adaut pada pukul 12.40 WIT menggunakan longboat yang dikemudikan sendiri oleh korban,” sambung saksi Isak.

Dalam perjalanan, cuaca awalnya cerah, namun saat memasuki perairan Totoblain, hujan deras disertai angin kencang dan gelombang tinggi menghantam longboat mereka.

“Gelombang besar datang, lalu air masuk ke dalam longboat, dan korban terjatuh ke laut. Korban sempat terlihat berenang. Namun gelombang kedua kembali menghantam hingga korban terbawa arus dan hilang,” cerita Isak.

Istri korban, Ferawati Jempormasse (44) yang juga berada di dalam longboat, berusaha melompat untuk menolong, namun dicegah oleh saksi karena situasi yang berbahaya.

Warga Adaut Tenggelam Korban bersama istri
Momen foto bersama korban bersama sang istri / Foto : Ist

Longboat mereka akhirnya terdampar di Pantai Talikaman, dan para saksi segera kembali ke Desa Adaut untuk meminta bantuan.

Upaya penyelamatan sempat dihalangi oleh kondisi cuaca buruk.

Hingga saat ini, pihak Polsek Selaru, pemerintah desa, dan masyarakat setempat masih melakukan pencarian korban. Namun, pencarian sementara dihentikan karena cuaca ekstrem yang menghambat proses evakuasi.

Pihak kepolisian telah melakukan langkah-langkah awal, termasuk mendatangi lokasi kejadian, mendokumentasikan peristiwa, serta berkoordinasi dengan pemerintah desa dan warga untuk pencarian lebih lanjut.

(dp-47)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *