Daerah

TNI-AD Luncurkan Program Sejuta Jamban

18
×

TNI-AD Luncurkan Program Sejuta Jamban

Sebarkan artikel ini
Dandim Saumlaki Sipahelut2
Letkol Inf. Christian P. Sipahelut

Saumlaki, Dharapos.com
Dalam upaya pembinaan kewilayahan dan teritorial, TNI Angkatan Darat meluncurkan sejumlah program di tahun 2015. Salah satunya adalah program sejuta jamban, yang disasarkan kepada masyarakat tidak mampu.

Program sejuta jamban ini berlaku serentak di seluruh Indonesia, di mana sebelumnya telah diinventarisir masyarakat mana saja yang layak memperoleh bantuan berupa jamban tersebut, sehingga diharapkan program ini benar-benar tepat sasaran, karena langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat lemah yang benar-benar membutuhkannya.

Demikian disampaikan Dandim 1507 Saumlaki Letnan Kolonel Inf. Christian Pieter Sipahelut belum lama ini, saat ditanya soal program TNI AD, khususnya di wilayah kerja Kodim 1507 Saumlaki.

Terkait program sejuta jamban tersebut, dirinya telah memerintahkan seluruh Danramil dan Babinsa di wilayahnya demi suksesnya program dimaksud, dalam rangka membanrtu mengentaskan kemiskinan di daerah ini, dengan adanya peluncuran program tersebut.

“Jadi sebagai Kodim, ini dalam tugas-tugas pembinaan kewilayahan maupun dalam tugas-tugas territorial, kita memang banyak sekali program di tahun 2015 ini. Salah satunya yang sudah dan sedang kita laksanakan adalah program sejuta jamban, di mana kita sasarkan kepada masyarakat kurang mampu. Maksudnya adalah bagaimana kita ikut membantu mengentaskan kemiskinan di wilayah kerja kita. Program ini memang merupakan komando kewilayahan dan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. Tentu dalam realisainya, kita inventarisir masyarakat-masyarakat kita yang mana saja yang memang layak untuk memperoleh bantuan jamban tersebut, sehingga sasaran kita tepat. Ini bisa dirasakan langsung manfaatnya, dan oleh mereka yang benar-benar membutuhkan. Karena itu saya sudah perintahkan seluruh Danramil dan para babinsa di wilayah kodim untuk merealisasikan program ini, dan ternyata sebagian sudah jalan, dan sebagiannya sedang dilaksanakan,” jelasnya.

Dandim mengatakan ada 10 desa yang kebagian jatah pembuatan jamban, namun dirinya tidak menjelaskan secara detail jumlah keseluruhan jamban yang diperuntukan bagi Kabupaten Maluku Tenggara Barat serta 10 desa mana saja yang kebagian jatah tersebut.

“Pada program ini khususnya di Kabupaten Maluku Tenggara Barat ada 10 desa yang kita berikan bantuan tersebut, dan bagi masyarakat yang belum kebagian jatah ini akan menyusul. Tetapi bukan untuk semua masyarakat. Ini hanya kita fokuskan untuk mereka yang benar-benar kurang mampu jadi kalau misalnya yang tidak mampu kita inventarisir ada 40 kepala keluarga seperti itu yang dapat sekarang baru 10 kepala keluarga yang lain bagaimana kita usahakan kalau bisa tahapan berikutnya,” katanya lagi.

Terkait adanya kekhawatiran, jika jatah yang diberikan tidak mencukupi jumlah kepala keluarga sebagaimana diinventarisir, Dandim optimis mereka yang telah didaftarkan akan kebagian.

“Saya yakin mereka tetap kebagian meskipun jumlah yang kita kucurkan sebenarnya tidak sebanding.
Namun belum lama ini saya juga sempat berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah soal ini dan ternyata ada program yang sama, sehingga nanti bantuan pemda ini akan dikucurkan melalui program jambanisasi, terutama bagi masyarakat kita yang memang benar-benar membutuhkan,” tambahnya.

Tidak hanya program sejuta jamban, Kodim juga akan meluncurkan program karya bhakti dalam hal pembuatan mesin pompa air hidrolik, mengingat Kabupaten Maluku Tenggara Barat juga termasuk daerah rawan kekeringan saat musim kemarau panjang, karena itu kebutuhan pompa hidrolik ini diharapkan dapat membantu masyarakat. Program ini dipusatkan di Desa Lorulun Kecamatan Wertamrian.


(dp-18)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *