as

Utama

TP Guru Dibayarkan Berdasarkan Jam Mengajar

44
×

TP Guru Dibayarkan Berdasarkan Jam Mengajar

Sebarkan artikel ini
kadisdik baru3
I Wayan Mudiasa,SPd,M.Mpd

Jayapura,Dharapos.com 
Tunjangan profesional (TP) atau sertifikasi guru di semua tingkatan pendidikan yang ada di kota Jayapura pada tahun 2015 ini akan dibayarkan pada bulan April atau Mei mendatang.

Kendati demikian, untuk realisasi pembayarannya masih menunggu SK kepada siapa yang berhak menerimanya.

“Siapa tenaga pendidikan atau guru atau tenaga edukatif yang memperoleh hak tersebut adalah tenaga guru yang notabene jam belajarnya mencapai 24. Mereka wajib mengajar 24 jam tatap muka, yang artinya 24 jam berdiri di kelas sehingga berhak mendapat Tunjangan Profesional  tersebut,” terang Kepala Dinas Pendidikan kota Jayapura, I Wayan Mudiasa,Spd,M.Mpd kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (25/3).

Dirinya mengingatkan seluruh kepala sekolah, maupun guru agar tidak menuntut kepada Disdik jika TP tidak terbayar.

“Karena TP akan terbayar apabila kinerja sebanding dengan apa yang diamantakan Undang-Undang. Sehingga operator masing-masing sekolah juga harus berperan untuk mengup-date data guru-guru di masing-masing satuan pendidikan kepada data pokok pendidikan. Dari data tersebut, baru TP atau sertifikasi guru akan dibayarkan,” imbuh Kadis.

Hal ini, tegas dia, tidak boleh disepelekan sehingga apabila operator lengah atau tidak mengup-date data pertahun maka dikhawatirkan TP para guru tersebut tidak akan terbayar.

“Karena itu, sekali lagi saya ingatkan, kepala sekolah dan operator serta guru harus aktif untuk mengup-date data. Dinas tidak bisa lagi disalahkan jika ada beberapa guru yang tidak mendapatkan tunjangan tersebut karena itu adalah mutlak adalah kesalahan sekolah atau operator sekolah,” cetus Kadis.

Ditambahkan, Disdik Kota sudah membantu untuk bagaimana pendistribusian tenaga guru.
Sementara untuk para guru yang sudah 24 jam tatap muka,hanya tinggal operator saja yang akan mengup-date data tersebut, karena itu merupakan kriteria untuk mendapat TP dimaksud.

Dikatakan juga, ada sebagian guru yang hingga saat ini tidak menerima TP yang menjadi hak mereka sehingga hal ini dilaporkan ke Walikota, bahkan ke dinas.

Atas fakta ini, mantan Kepala SMAN 4 tersebut kembali menegaskan bahwa bukan belum terbayar akan tetapi kesalahan operator sekolah yang belum mengup-date data tersebut, atau juga guru yang bersangkutan belum mempunyai Nomor Registrasi Guru (NRG).

“Untuk data yang masuk di akun bakordik maka guru harus punya NRG namun kadang juga para guru masa bodoh atau malas tahu makanya muncul keterlambatan pembayaran,” tegasnya kembali.
Yang lebih parah lagi, beber dia, ada guru yang pindah dari SD ke SMP tetapi data mereka tidak ikut dipindahkan maka akan berpengaruh juga untuk pembayaran TP tadi.

Olehnya itu, Kadis berharap agar setiap sekolah dapat memperhatikan hal-hal tersebut sehingga pembayaran TP atau sertifikasi guru dapat berjalan dengan lancar.

Di kesempatan yang sama, Kadis juga mengungkapkan bahwa terkait dengan Ujian Nasional (UN)2015 maka pada tanggal 27 Maret 2015, Disdik Kota akan melaksanakan ikrar UN.

“Konsep dasarnya adalah karena selama ini terlihat bahwa UN merupakan momok atau hal yang menakutkan bagi peserta sehingga saat pencanangan dan ikrar nanti maka Walikota akan memberikan inspirasi atau motivasi untuk para pengawas dan guru yang mengajar kelas 12 ,unsur pendidikan, maupun kepsek,” ungkapnya.

Direncanakan, pada acara tersebut  anggota DPRD juga akan di undang termasuk PT. Telkom dan Telkomsel yang merupakan penyedia jasa untuk UN berbasis online.

“Pada acara tersebut, ada inspirasi bagi anak kelas 12 untuk bagaimana melepaskan diri serta mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian nasional. Mereka dipersiapkan untuk bagaimana membuat siswa senang dan lega sehingga pada hari H nanti siswa tidak tegang saat mengikuti ujian,” paparnya.

Diakui Kadis, selama ini pihaknya tetap bergerak di bagian akademis sedangkan di bagian otak anak tidak di lakukan sehingga pada Jumat nanti dua sampai tiga jam akan digunakan untuk kegiatan ekspresi dan penandatanganan pakta Integristas untuk UN.

“Selain itu akan dilakukan pencanangan berupa pemberian soal sehingga dari situ kita dapat buka bahwa UN untuk kota Jayapura siap dilaksanakan,” pangkasnya.

(Harlet)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *