Sekda Maluku Tenggara Ahmad Yani Rahawarin (kiri) |
Langgur, Dharapos.com – Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara
(Pemkab Malra) gencar melakukan berbagai upaya menurunkan angka stunting.
Dan upaya itu mulai menunjukkan hasil dengan turunnya angka
kekerdilan pada sejumlah ohoi di wilayah itu.
Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) di bulan Juli 2022
ini dilaporkan telah berhasil menangani stunting pada beberapa ohoi.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Ahmad Yani
Rahawarin dalam rapat TPPS Malra tentang Persiapan Penilaian Kinerja Tahun 2021
dan Evaluasi Web Monitoring Tahun 2022 di Langgur, Kamis (28/7/2022).
“Pemerintah daerah memberikan apresiasi kepada Tim Percepatan
PKK dengan kinerja baiknya sehingga berhasil mengatasi stunting pada beberapa
ohoi tersebut,” ucapnya.
Diketahui, sejumlah ohoi yang sudah ditangani TPPS antara
lain Abean, Rat, Semawi, Marfun, Jafawun, Tamangil Nuhuyanat, Weer Ohoinam,
Ohoilean dan Ngurko.
Sekda berharap agar tim fokus pada penanganan isu-isu
sentral pada lokus-lokus stunting misalnya air bersih, sanitasi dan perumahan
rakyat huni.
“Maka target Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara adalah
pada tahun 2024 angka stunting dibawah 14 persen. Dan Bupati juga optimis dapat
memenuhi target tersebut,” sambungnya.
Sekda mengingatkan, bahwa kasus stunting merupakan masalah
urgenitas. Untuk itu, prioritaskan program wajib terakomodir dalam APB.
“Namun kembali lagi disesuaikan dengan seberapa mampu kita,
sehingga perlu adanya koordinasi dan komunikasi yang baik sehingga penanganan
dan bantuan juga akan tepat sasaran,” pungkasnya.
(dp-52)