Berita Pilihan Redaksi

UPBU Karel Satsuitubun Buka Posko Gempa Hingga 30 Oktober

21
×

UPBU Karel Satsuitubun Buka Posko Gempa Hingga 30 Oktober

Sebarkan artikel ini
Posko Peduli Bencana Palu UPBU Karel S 2
Proses penghitungan dan pengecekan kondisi barang sebelum diangkut ke pesawat, Minggu (7/10/2018)

Langgur , Dharapos.com
Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Karel Sadsuitubun Langgur, pada Rabu (3/10/2018) telah mendirikan Posko Peduli Gempa dan Tsunami – Palu dan Donggala.

Pendirian posko bantuan ini bekerja sama dengan Pemerintah Kota Tual, Kabupaten Maluku Tenggara, BMKG, PT. Pertamina, Komunitas Kaki Bajalan Kei Islands Indonesia, Gapura, serta pihak Air Lines dan Air Nav.

as

Posko yang berdiri pasca terjadinya bencana gempa dan tsunami di Provinsi Sulawesi Tengah dan telah merenggut ribuan nyawa itu, kini telah berpartisipasi dengan menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada para korban bencana tepatnya di daerah Palu, Donggala dan beberapa daerah yang terdampak bencana.

Kepala UPBU Karel Sadsuitubun, Anwar Hamid, SH mengukapkan bahwa, Posko Bantuan Kemanusiaan yang telah di dirikan itu sudah mulai beroperasi dan telah mengirimkan sejumlah bantuan kepada para korban bencana di Sulawesi Tengah.

“Posko ini kami dirikan atas kerja sama kami dengan beberapa pihak lainnya. Untuk total bantuan yang telah terkumpul sebanyak 13 Koli. Sedangkan sebelumnya telah beberapa koli bantuan yang telah kami kirimkan,” ungkapnya.

Terkait pesawat yang digunakan untuk mengirimkan bantuannya sendiri, pihaknya menggunakan dua jenis pesawat masing-masing Garuda dan Wings Air.

“Karena terbatasnya ruang penampung pada salah satu jenis pesawat sehingga kami harus mengirimkan bantuan secara bertahap dengan menggunakan dua pesawat tersebut. Untuk rute penerbangannya sendiri, mulai dari bandara ini di menuju ke Ambon, Makasar kemudian ke Palu,” rincinya.

Posko Peduli Bencana Palu UPBU Karel S Anwar Hamid
Kepala UPBU Karel Sadsuitubun, Anwar Hamid, SH

Anwar mengakui pihaknya telah dihimbau langsung oleh Satuan Kerjanya agar dapat bersama-sama berpartisipasi dalam mendonasikan bantuan-bantuan kemanusiaan kepada korban bencana di Sulawesi Tengah.

“Kita sudah dihimbau oleh teman-teman di wilayah satuan kerja (satker) baik di pusat maupun di provinsi untuk membantu teman-teman dan sanak saudara kita, korban bencana gempa dan tsunami di Palu, Donggala dan beberapa daerah yang tertimpa bencana,” akuinya.

Menindaklanjuti itu, pihaknya tergerak untuk mendirikan posko bantuan kemanusiaan ini.

“Dan kami langsung berkoordinasi dengan pihak Air Nav dan Airlines dan kami sangat bersyukur karena ada respon positif yang diberikan oleh pihak-pihak yang telah bekerja sama,” tandasnya.

Bahkan, instruksi dari Air Nav dan Airlines agar seluruh bantuan yang terkumpul sesegara mungkin dikirimkan menggunakan angkutan pesawat yang telah disediakan untuk diterbangkan ke wilayah bencana.

Lanjut Anwar,  semenjak posko tersebut didirikan dan dioperasikan, bantuan-bantuan kemanusiaan yang  terbilang cukup banyak disalurkan melalui posko tersebut.

“Posko bantuan ini telah didirikan semenjak tanggal 3 Oktober kemarin dan dibuka sampai dengan 30 Oktober.  Jika ada bantuan-bantuan dari masyarakat, kami juga siap untuk dihubungi melalui nomor kontak yang telah disediakan dan kami pastikan bahwa pihak kami akan segera menjemputnya,” lanjutnya.

Namun pihaknya juga siap menerima jika ada masyarakat ataupun komunitas lainnya yang ingin memberikan bantuannya secara langsung melalui Posko Peduli, petugas siap menerimanya dan sesegera mungkin dikirim menggunakan angkutan pesawat yang sudah disediakan.

“Untuk bantuan yang telah kami kirim sebelumnya yakni berupa pakaian-pakaian dalam untuk bayi, pakaian orang dewasa, makanan-makanan ringan, Popok Bayi dan berbagai makanan dan pakaian layak pakai,” rincinya

Posko Peduli Bencana Palu UPBU Karel S 1
Foto bersama di Posko Peduli Gempa dan Tsunami – Palu dan Donggala

Anwar menilai antusias masyarakat di kedua daerah ini sangat tinggi karena mereka semua telah
mengetahui secara umum tentang kondisi yang sedang dialami oleh sesama di Palu dan beberpa daerah yang terkena dampak bencana itu sendiri.

“Kita semua tentunya merasa tidak tega dan sebaliknya ada antusias yang begitu besar terhadap kondisi mereka yang sedang mereka alami saat ini. Oleh sebab itu dengan didirikannya posko bantuan kemanusiaan ini, kami berharap agar kita semua dapat bersama-sama membantu sanak saudara kita di sana,” ajaknya.

Anwar menambahkan, saat ini tidak ada bantuan berupa uang namun hanya bantuan-bantuan berupa makanan, minuman dan pakaian layak pakai (bukan pakaian bekas).

“Kita sendiri sudah melihat dan merasakan bahwa begitu besarnya penderitaan yang mereka alami akibat benacan gempa dan tsunami itu sendiri,” imbuhnya dalam rasa kesedihan yang mendalam sambil meneteskan air mati.

Selaku  Kepala UPBU Karel Sadsuitubun  dan mengatasnamakan seluruh donatur maupun pihak-pihak yang telah bekerja sama dalam penggalangan bantuan kemanusiaan tersebut, Anwar tak lupa mengucapkan turut berduka cita yang mendalam bagi seluruh keluarga korban bencana yang telah meninggal.

Serta  rasa keprihatinan yang mendalam atas musibah yang menimpa sesama saudara sebangsa di Sulawesi Tengah.

“Harapan kami semua, baik dari pihak bandara, Air Nav dan Airlines serta seluruh masyarakat yang ada di sini walaupun bantuan yang kami berikan sangat sederhana dan seadanya, namun kami sungguh berharap agar saudara-saudara di sana dapat terhibur serta dapat meringankan beban hidup mereka.” tukasnya.


(dp-40)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *