Ambon, Dharapos.com – Kepala Kepolisian Daerah Maluku, Irjen
Pol Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum., memberikan pembekalan kepada mahasiswa
baru Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Kamis (8/9/2022).
Pembekalan kepada mahasiswa baru Unpatti Ambon tahun 2022
itu diberikan Kapolda secara virtual dari ruang kerjanya, Mapolda Maluku,
Tantui, Kota Ambon.
Hadir dalam kegiatan itu yakni Kolonel Rudi, Pamen Kodam
XVI/Pattimura, Wakil Rektor Unpatti, Wakil Dekan 3 Fakultas Pertanian Unpatti
dan para mahasiswa Unpatti Ambon.
Pembekalan yang diberikan kepada mahasiswa baru tersebut
terkait tema yang diusung yakni peran serta mahasiswa dalam pencegahan dan
penanggulangan intoleransi, radikalisme serta terorisme.
“Indonesia merupakan negara pluralisme yang terdiri dari
berbagai suku, agama, dan budaya. Lambang negara Indonesia adalah Pancasila
dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika, yang berarti Berbeda beda tetapi tetap
satu,” ungkap Kapolda.
Dikatakan, sebagai bangsa yang besar, maka patut bersyukur
karena memiliki semua hal itu.
Sementara intoleransi, lanjut Kapolda, yaitu sikap dan
tindakan yang bertujuan menghambat atau menentang pemenuhan hak-hak
kewarganegaraan yang dijamin oleh konstitusi berdasarkan sara.
“Selanjutnya separatisme. Separatisme adalah paham atau
gerakan untuk memisahkan diri dalam hal ini mendirikan Negara Sendiri,”
ujarnya.
Menurut Kapolda, terorisme dan radikalisme adalah paham yang
memperbolehkan penggunaan kekerasan untuk melakukan perubahan sosial atau
politik.
“Radikalisme sama dengan paham atau sikap mental.
Sementara teroris sama dengan perilaku. Teroris sendiri dalam bahasa lain
adalah Terere yang artinya Ketakutan orang lain,” sebutnya.
Irjen Latif mengungkapkan saat ini manusia hidup di dalam
dua alam yaitu Citizen dan Netizen. Citizen, kata dia, merupakan orang-orang
yang ada di dunia nyata dan terdata oleh Pemerintah berupa KTP, sedangkan
Netizen yaitu orang-orang yang aktif di media sosial atau internet dan banyak
memiliki acount fake atau palsu.
“Karena hal tersebut saya menyampaikan waspada dan
berhati-hati dalam bermedia sosial, karena media sosial memiliki kerawanan yang
lebih besar,” kata Irjen Latif mengingatkan mahasiswa.
Secara umum, Irjen Latif juga meminta masyarakat agar
waspada dan berhati-hati dalam menshare (meneruskan pengiriman) berita yang
tidak bisa dipastikan tingkat kebenarannya.
“Saya berharap agar para mahasiswa baru ini tidak
terlibat dalam intoleransi, radikalisme dan terorisme. Kita inginkan Maluku
tercipta situasi yang aman damai dan sejahtera, karena itu saya membuat program
Basudara Manise, Maluku aman damai dan sejahtera,” jelasnya.
Orang nomor satu Polda Maluku ini juga mengaku, bahwasannya
ia sangat berbahagia dapat bertatap muka dengan mahasiswa baru. Untuk itu, ia
berharap mahasiswa harus terus meningkatkan kedisiplinan dan semangat belajar.
“Saya akan mendorong kalian agar terus meningkatkan
kedisiplinan dan semangat yang tangguh, karena kalian adalah calon calon
pemimpin bangsa. Teruslah junjung semangat Bhineka Tunggal Ika, dan semangat
Pela Gandong,” pesannya.
Mahasiswa, tambah Irjen Latif, berperan besar bagi bangsa
dan negara. Sehingga diharapkan untuk terus menjunjung tinggi Pancasila dan UUD
1945 dalam kehidupan sehari hari.
“Kita harus wajib menjaga kesatuan NKRI, dengan dasar
Bhineka Tunggal Ika. Kami Polri, akan terus bekerja sama dengan mahasiwa,
karena kalian yang akan mengisi Negara dan merupakan calon calon pemimpin
negara. Jaga kesehatan dengan baik, jalani pendidikan dengan baik, serta
siapkan karirmu kedepan,” tandasnya.
(dp-53)