![]() |
Dr. Benhur Tomi Mano, MM |
Papua, Dharapos.com
Walikota Dr. Benhur Tomi Mano, MM menggelar acara buka puasa bersama puluhan insan pers dan keluarga se-Kota Jayapura, dari tiga organisasi pers diantaranya PWI Papua, AJI Jayapura dan IJTI Papua di Hotel Grand Abepura, Sabtu (4/7)
Acara yang diawali dengan siraman rohani dari Ustad Burhan, yang lebih menekankan kebersamaan.
“Dengan banyaknya berkumpul disini bersama-sama bisa menjadi insan yang baik. Dapat memupuk tali kebersamaan diantara insan pers,”ucap Ustad tamatan UMI Makasar itu.
Hadir dalam buka puasa bersama ini hampir seluruh Kepala SKPD di lingkungan Pemkot Jayapura.
Saat diberi kesempatan memberikan sambutan, perwakilan AJI Jayapura Cunding Levi mengungkapkan bahwa Kota/kabupaten Jayapura di tahun 2015 ini dari puluhan kota se Indonesia terpilih sebagai daerah tujuan wisata.
Dirinya menyorot tentang kebersihan dan keindahan kota di era kepemimpinan Walikota Benhur Tomi Mano bersama wakilnya Nur Alam yang mulai nampak kemajuannya.
Pada kesempatan yang sama Ketua IJTI Papua, Richardo Hutahean juga menyatakan salut dengan program walikota yang membuka sekolah PAUD sebanyak – banyaknya di Port Numbay ini.
“Program PAUD menjamur di Kota Jayapura. Menurut saya ini program yang bagus untuk memupuk usia kepintaran sang anak sejak dini. Apalagi pemerintah kota sudah mencanangkan kota kita ini sebagai kota layak anak,” kata Ricardo.
Sementara itu, Ketua PWI Papua Abdul Munib lebih menekankan kepada toleransi antar umat beragama di kalangan pers.
Dimana saat natal, rekan – rekan pers yang Muslim menjadi panitia Natal. Kemudian di saat bulan Ramadhan, insan pers yang beragama Kristen juga ikut menghadirinya dan berperan aktif di dalamnya.
Walikota menyampaikan terima kasih kepada pers sebagai lembaga independen yang sudah menjalankan fungsi persnya selama empat tahun dirinya menjabat sebagai orang nomor satu di kota ini.
![]() |
Kegiatan buka puasa bersama |
“Kepada teman-teman pers yang sering meliput bola. Saat ini sudah kehilangan informasi tentang Persipura Jayapura, karena kisruh sepak bola nasional,”ujarnya.
Walikota yang juga Ketua Umum Persipura menegaskan dirinya tidak akan menanggapi pemberitaan-pemberitaan tentang Persipura Jayapura, termasuk beberapa pemainnya yang hengkang ketika tim kebanggaan ini dibubarkan.
“Saya percaya mereka akan kembali ke Persipura. Kami hanya berpatokan kepada regulasi yang dikeluarkan oleh PSSI. Persipura hanya ikuti AFC, FIFA dan federasi,”tukasnya.
Buka bersama ini menjadi menarik. Takkala Walikota memberikan kuis 3 pertanyaan yang harus dijawab rekan pers. Salah satunya pertanyaan tentang motto Kota Jayapura. Yang berhasil menjawab mendapat hadiah Rp 2 juta dan Rp 1 juta.
Akhirnya di acara buka bersama yang penuh dengan kekeluargaan dan toleransi itu ditutup dengan sesi tanya jawab.
(Piet)