Daerah

Warga Pengungsi Ohoiren di 2 Ohoi Terima Bantuan, Ini Pesan Bupati Malra

4
×

Warga Pengungsi Ohoiren di 2 Ohoi Terima Bantuan, Ini Pesan Bupati Malra

Sebarkan artikel ini

Bupati hanubun Beri Bantuan Warga Ohoiren
Momen penyerahan bantuan kepada warga Ohoiren oleh Bupati M. Thaher Hanubun

Langgur, Dharapos.com – Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara
(Malra) menyalurkan bantuan bagi warga Ohoiren, Kecamatan Kei Kecil Barat yang
mengungsi ke sejumlah wilayah, Rabu (27/7/2022).

Diantaranya, Ohoi Wab dan Ohoi Ohoira.

Bupati setempat M. Thaher Hanubun beserta rombongan turun
langsung ke tempat pengungsi Ohoiren guna memberikan bantuan.

Diantaranya yang terlibat,  Dinas Sosial, PUTR, Kesbangpol, Disperindag –
Tenaga Kerja, Satpol PP, Dinas Perumahan, Camat dan tim TP PKK setempat.

Rombongan menuju Ohoi Wab dan langsung menyerahkan bantuan
kepada warga masyarakat Ohoi Ohoiren yang sementara mengungsi pasca konflik
beberapa hari lalu.

Adapun bantuan yang diberikan berupa bahan makanan seperti beras,
supermi, telur, gula termasuk bahan pokok lainnya seperti alat dapur serta
selimut, bantal, tikar dan pakaian.

Bupati Hanubun dalam arahanya meminta warga agar tetap  bersabar dalam menghadapi situasi yang
dialami saat ini.

“Saya minta kepada semua basudara supaya tetap bersabar
dalam menghadapi semua yang dialami. Ingat bahwa Tuhan tidak pernah merubah
nasib kaumnya selain dia sendiri yang bisa merubahnya,” pesannya.

Bupati juga meminta kepada warga agar bersabar karena harta
adalah debu yang akan hilang dan bisa dicari tetapi nyawa manusia adalah
utamanya.

Bupati juga akan mengunjungi warga masyarakat di Ohoidertutu,
Kamis (28/7/2022).

Kematian seorang pemuda yang diketahui berasal dari Ohoi
Ohoidertutu, Kecamatan Kei Kecil Barat, Kabupaten Maluku Tenggara nyaris memicu
terjadi bentrok antar dua kelompok masyarakat di wilayah itu.

Korban atas nama Ignasius Renyaan itu ditemukan meninggal dunia
akibat luka bacok pada sekujur tubuh yang diduga dilakukan oleh oknum pemuda
Ohoi Ohoiren saat mengikuti pesta joget di Ohoi Somlain, Sabtu (23/7/2022) dini
hari pukul 03.00 WIT.

Tak terima warganya meninggal dunia akibat dianiaya, hal itu
kemudian memicu kemarahan masyarakat Ohoi Ohoidertutu.

Senin (23/7/202)2 pukul 10.30 WIT, telah terjadi konsentrasi
massa antara masyarakat Ohoi Ohoidertutu dengan masyarakat  Ohoi Ohoiren.

Kedua kelompok massa berkumpul dengan membawa senjata tajam berupa
busur, panah, tombak, parang dan senjata senapan jenis chis.

Sementara, sebagian besar perempuan (ibu dan anak) asal Ohoiren
telah mengungsi ke Ohoira dan Ohoi Wab.

(dp-52)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *