![]() |
Kapolda saat konfrensi pers di Mapolda Papua |
Papua, Dharapos.com
1.576 personil gabungan dari institusi TNI dan POLRI diterjunkan untuk menangkap hidup atau mati kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang diduga kuat bersembunyi di balik hutan Timika, Provinsi Papua.
Ribuan personil keamanan ini terpaksa di turunkan Kapolda berawal dari kejadian penembakan terhadap dua anggota Brimob BKO Polda Sumatera Selatan dan satu karyawan PT Freeport Indonesia pada 1 Januari lalu.
Kapolda Papua Irjen Pol Yotje Mende saat melakukan konfrensi pers dengan puluhan wartawan di Mapolda Papua mengatakan jumlah besar yang diturunkan untuk menangkap kelompok Ayub Waker tersebut karena medan yang di tempuh sangat berat dan kekuatan KKB tersebut juga dalam jumlah besar.
“Personil keamanan yang dikerahkan tersebut berhasil mengepung kamp-kamp mereka, bahkan tempat tinggal mereka juga ada yang permanen dan telah di perintahkan untuk dimusnakan oleh aparat keamanan,” paparnya.
Kelompok di bawah pimpinan Ayub Waker tersebut awalnya tidak akan terpikirkan bahwa Kapolda akan menggerakkan pasukannya untuk mengejar kelompok tersebut.
“Tekad kami, kelompok ini harus di tangkap baik mati atau hidup,” tegas Kapolda.
Ditambahkan, dari hasil penyisiran 13 orang yang berhasil ditangkap yang mana dua diantaranya adalah perempuan dan saat di kejar dan di tangkap, mereka tidak melakukan perlawanan.
“Namun salah satu dari mereka terkena luka tembak karena saat hendak di tangkap sempat memberikan perlawanan kontak senjata, dan saat ini telah dirawat di rumah sakit Tembagapura,” jelasnya .
Selain itu, sambung perwira dua bintang di pundaknya itu, ada juga yang secara iklas menyerahkan diri dan kelompok ini diperlakukan selayaknya manusia saat di tangkap.
“Sementara sebagian kelompok telah lari dan bersembunyi di balik hutan. Saat ini juga kamp-kamp mereka telah dikuasai aparat TNI-POLRI,” urainya.
Jalur logistik KKB juga, cetus dia, telah berhasil diputus aparat gabungan, bahkan para pendulang gelap yang menyuplai logistik turut dilakukan pembersihan yang berkisar ribuan orang tersebut dan sekitar 1000 lebih telah di evakuasi.
“Dari hasil penyisiran juga, aparat berhasil mengamankan dua buakh spanduk besar dan ID card,” tutup Kapolda.
(Harlet)