![]() |
Wali Kota Adam Rahayaan, S.Ag, M.Si saat meninjau pengerjaan Gereja Maranatha Un, beberapa waktu lalu |
Tual, Dharapos.com
Pemerintah Kota Tual merencanakan peresmian 3 rumah ibadah masing-masing Masjid Raya Kota Tual, Gereja Maranatha Un dan Gereja Katolik Paroki Tual yang saat ini sedang dalam proses pengerjaan dilakukan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo pada 2017 mendatang.
Rencana tersebut sejak awalnya telah dilontarkan Wali Kota Tual sebelumnya H. MM. Tamher yang kini telah tiada.
Saat itu, Tamher telah berencana jika nantinya pembangunan ke 3 rumah ibadah tersebut rampung maka dirinya akan meminta kesediaan Presiden RI Joko Widodo atau Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk meresmikannya.
“Jadi, hal ini sudah kita sepakati dan telah menjadi komitmen bersama almarhum yang saat itu merencanakannya,” ungkap Wali Kota Adam Rahayaan, S.Ag, M.Si saat penutupan atap Gereja Maranatha Un, Rabu (9/11).
Meski demikian, diakuinya, walaupun H. MM. Tamher telah mendahului menghadap “Sang Khalik” namun kepergian almarhum tak akan merubah komitmen awal yang telah disepakati.
Karena itu, selaku Pemerintah Kota Tual, pihaknya akan berupaya agar rencana tersebut dapat terealisasikan di tahun 2017 mendatang.
“Kalaupun menurut penjelasan pihak panitia pembangunan Gereja Maranatha Un baru akan selesai pada 2018 mendatang, itu tidak menjadi persoalan karena apapun yang terjadi kami targetkan peresmiannya dilakukan serentak pada 2017 nanti sehingga tinggal disesuaikan saja,” tandas Rahayaan.
Rahayaan pada kesempatan tersebut kembali menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah tebang pilih dalam mendukung pembangunan tempat-tempat ibadah di Kota Tual.
“Semua sama, agama boleh berbeda tapi kepercayaan kita cuma satu,” tegasnya sembari mengharapkan juga adanya dukungan dari DPRD Kota Tual dalam mendorong pembangunan sarana prasarana ibadah sebagai salah satu prioritas.
Ditambahkan, dengan adanya penundaan pelaksanaan ajang PESPARANI Tingkat Nasional dari 2017 menjadi 2018 sehingga waktu-waktu yang ada dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dalam rangka mendukung pelaksanaannya nanti.
Rahayaan juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas kehadiran Muspida kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara pada acara tersebut.
Apresiasi juga disampaikan kepada seluruh Jemaat Maranatha Un serta para tukang yang tetap setia melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya untuk menyelesaikan rumah ibadah milik umat Nasrani ini.
“Saya juga kembali menghimbau kepada seluruh masyarakat Kota Tual untuk terus menjaga hubungan kekeluargaan dan kebersamaan yang telah terjalin harmonis dan sebaliknya hindarilah dari berbagai isu yang tidak membawa keuntungan bersama malah hanya akan merusak hubungan kerja dan kekeluargaan. Mari kita bergandeng tangan dan bahu membahu membangun Kota Tual yang kita cintai,” tukasnya.
(dp-20)