Kepala Dinas Kominfo Malra Antonius W. Raharusun |
Langgur,
Dharapos.com – Berdasarkan hasil rekapan perhitungan jaringan telekomunikasi hingga
31 Desember 2021, progres beberapa menara yang sementara dikerjakan di Maluku
Tenggara sudah mencapai 78 persen.
Kepala Dinas
Komunikasi dan Informasi setempat Antonius W. Raharusun menyampaikan pihaknya
akan menuntaskan peningkatan konektivitas jaringan komunikasi hingga 75 persen
sebagaimana yang tertuang dalam RPJMD 2018- 2023.
“Dan ada
beberapa penambahan lagi diawal 2022 ini yang akan dikerjakan hingga nantinya mencapai 80
persen. Sementara yang tersisa itu di wilayah Kei Besar Utara Timur dan Kei Besar
Utara Barat karena kemarin di kecamatan Kei
Besar Selatan Barat itu masih ada tiga titik yang blank spot yakni Uwat, Ngan
dan Ohoilean,” urainya, Kamis (6/1/2022).
Sekarang ini,
ketiga titik tersebut telah terlayani dengan penambahan menara telekomunikasi
Telkomsel 4G di Langgiar Fer.
Dijelaskan Raharusun,
pada akhir 2021 lalu sementara dilakukan pengerjaan menara telekomunikasi di
Elar Ngursoin dan Elar Lamagorang dan akan on air di tahun ini.
Saat ini, sementara
dilakukan mobilisasi material guna pengerjaan menara setinggi 62 meter dari
Telkomsel.
“Jika
menara tersebut on air maka dua titik blank spot Warbal dan Ur pulau bisa
terlayani. Kalau misalnya kita ujicoba jangkauan satu sektor antena diarahkan
ke wilayah Tanimbar dan hasilnya bisa, maka sudah bisa terlayani jaringan
Telkomsel,” harapnya.
Raharusun
mengakui, pada wilayah Ohoi Sungai – Ngafan dan tiga ohoi disekitarnya
merupakan daerah yang masih lemah sinyalnya.
“Untuk mengatasi
itu, sedang dikerjakan satu menara yang berarti sudah cukup dengan penambahan
di Ohoiwait yang sudah 4G,” bebernya.
Raharusun menyampaikan,hingga
31 Desember 2021 jika ditambahkan dengan yang akan dibangun itu on air berarti
pengerjaan yang dilakukan pihaknya telah mencapai 80 persen.
Selaku kepala
dinas, ia mengaku telah mendapat konfirmasi dari pihak Telkomsel terkait
beberapa menara yang akan dkerjakan.
“Dimana
yang DRM-nya sementara diproses yaitu Ohoinol dan Marfun, ada satu menara akan
dikerjakan di antara dua ohoi tersebut,” ungkapnya.
Ditambahkannya,
apabila semuanya sudah selesai dikerjakan maka hanya tersisa beberapa titik
saja di Kei Besar yakni Ohoinangan, Yamtel dan Ohoilim yang perlu diintervensi
kesiapannya.
“Kemudian
di Kei Besar Selatan yang tersisa di Kilwat dan Kei Besar Selatan Barat sudah
tuntas,” katanya.
Tambah Raharusun,
tersisa beberapa titik di Kei Besar Utara Timur dan Kei Besar Utara Barat yang
masih blank spot. Khususnya untuk dua kecamatan ini, pengerjaan konektivitas jaringan Telkomsel 20 persen
belum rampung .
Untuk itu,
sementara dikerjakan menara telekomunikasi di Elar Ngursoin (sumbernya non 3T)
dan Uf (sumbernya non 3T) serta Warbal ( sumbernya non 3 T). Sedangkan untuk di
Ngafan dan Ohoiwait menara reguler telkomselnya sementara diproses dan untuk
menara reguler Telkomsel yang sudah on air yaitu Langgiar Fer.
Dengan
begitu ada enam menara baru yang sedang dikerjakan ,sedangkan untuk ohoinol dan
marfun masih menunggu proses DRM- nya.
Pembangunan
jaringan telekomunikasi di bumi Larvul Ngabal merupakan salah satu fokus dari Pemkab
Maluku Tenggara dibawah kepemimpinan Bupati M. Taher Hanubun dan wakilnya, Petrus
Beruatwarin.
Hal ini
dilakukan agar masyarakat di wilayah tersebut dapat menikmati jaringan
komunikasi dengan baik.
Hal itu kembali
ditegaskan dalam rapat bersama antara Bupati Hanubun dengan PT Telkomsel
dipimpin Dharma Simorangkir (SVP Enterprise Management) pada 15 Oktober 2021
lalu.
(dp-52)