Papua, Dharapos.com
Fakta sejarah telah membuktikan bahwa Papua dan Maluku merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari konteks sejarah politik pemerintah di Indonesia.
![]() | |||||||||||
Drs.FX. Mote, M.Si |
Penyatuan tersebut terbukti sejak ikrar Jong Ambon pada Sumpah Pemuda 86 tahun lalu yang ketika itu ungkapan tersebut menegaskan satu kesatuan dengan Papua.
Kepala Biro Humas dan Protokoler Sekretaris Daerah Provinsi Papua, Drs. FX. Mote, M.Si, saat menerima staf redaksi Dharapos.com Biro Papua di ruang kerjanya, membeberkan salah satu bukti sejarah kesatuan Papua dan Maluku yaitu terlihat pada alamat kantor Gubernur Provinsi Papua saat ini.
“Kantor Gubernur Papua beralamat di jalan Soa Siu dan nama tersebut di ambil dari salah satu daerah yang ada di Maluku. Sehingga dengan demikian ada konteks sejarah yang tidak dapat di pisahkan antara Maluku dan Papua,” bebernya.
Mote juga berkeinginan terjadinya pertemuan antara Humas Pemprov Papua dengan Humas Pemprov
Maluku, guna mempererat hubungan kerja antara Humas kedua provinsi. Bahkan, diakuinya, sudah ada wacana untuk kawasan Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara dan Nusa Tenggara Timur (NTT) yang merupakan rumpun Melanesia untuk melakukan satu pertemuan.
“Beberapa waktu lalu, di Papua New Guinea telah digelar acara kultur Melanesia dan semua orang Melanesia berkumpul di ibukota Port Moresby bahkan saat itu, di lakukan satu aktrasi budaya. Hadir juga dari Maluku, Maluku Utara dan NTT serta Papua dan Papua Barat dan dilakukan satu parade,” ungkap Mote.
Pejabat yang selalu melemparkan senyum ini mengharapkan agar rumpun Melanesia di Indonesia dapat bersatu untuk mendiskusikan berbagai permasalahan dalam rangka membangun nilai-nilai budaya, nilai-nilai kultur serta kesamaan-kesamaan tertentu dalam membangun rumpun ini ke depan dan yang terutama membangun bangsa agar komunikasi ini dapat terbangun dengan baik.
Pada kesempatan tersebut, Mote juga menyatakan apresiasinya dengan kehadiran Media Online Dharapos.com di tanah Papua karena media adalah merupakan salah satu sarana yang sangat ampuh untuk berkomunikasi dan menyampaikan berbagai informasi kepada masyarakat.
“Saya sangat senang dan bangga karena Media Online Dharapos.com telah membentuk Biro Papua dan akan meliput berbagai informasi di Papua serta memublikasikan kepada masyarakat Maluku maupun Indonesia sesuai amanat UU No. 14 Tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik,” tandasnya .
Mote menuturkan, Papua yang terdiri atas 275 suku dan 275 bahasa namun semuanya satu, bersaudara, sebangsa dan setanah air. Bahkan tidak pernah terjadi konflik SARA di Bumi Cendrawasih ini.
Dirinya sangat yakin karena ada nilai-nilai budaya lokal tertentu yang dapat menyatukan masyarakat sehingga sapaan “Mama” dan “Bapa” menjadi pelekat bagi 275 suku yang hidup di tanah yang memiliki banyak keunikan tersebut.
Saat ini, tambah Mote, kerja sama Papua – Maluku telah terjalin di bidang Pemerintahan, Sosial Budaya, dan juga pertukaran mahasiswa seperti mahasiswa asal Papua yang sementara kuliah di Unpatti Ambon dan begitu pun sebaliknya mahasiswa asal Maluku di Uncen Papua.
“Saya berharap jalinan kerja sama ini makin terus ditingkatkan,” tutupnya.
(Harley)