Daerah

Masyarakat Desa Ouw Resah, Sumber Air Tak Layak Dikonsumsi

14
×

Masyarakat Desa Ouw Resah, Sumber Air Tak Layak Dikonsumsi

Sebarkan artikel ini
Pipa Ouw
Kondisi Jaringan Air Bersih Di Desa Ouw,
Kabupaten Maluku Tengah 

Saparua, Dharapos.com
Air sebagai kebutuhan hidup masyarakat menjadi salah satu faktor yang sangat diperhatikan, maka tak heran Pemerintah menggalakkan proyek-proyek air bersih guna memenuhi kebutuhan masyarakat baik di pusat hingga pelosok pedesaan. Namun, apa jadinya jika program air bersih yang masuk ke desa dalam pelaksanaannya terindikasi bermasalah.

Hal tersebut dialami masyarakat negeri Ouw, dimana proyek pembangunan SPAM rawan air desa Ouw Kabupaten Maluku Tengah yang di danai APBN malah membuat masyarakat di desa tersebut menjadi resah.

Pasalnya, sumber air bersih yang nantinya akan disalurkan ke desa ternyata tidak memenuhi standar kelayakan air bersih. Bahkan selama ini sumber air yang lokasinya berada di Dusun Kalapoli tidak pernah digunakan masyarakat untuk minum.

Anehnya lagi, hingga kini proyek tersebut masih berjalan padahal masyarakat sendiri telah melayangkan surat lewat Pemerintah Desa ke Kasatker PK-PAM Maluku, Sandi Watimena, ST untuk meminta agar masalah sumber air bersih bisa menjadi prioritas karena sumber air tersebut tidak layak.

Beberapa masyarakat Ouw ketika ditemui wartawan media ini menuturkan, sumber air yang digunakan tidak pernah digunakan  masyarakat di desa Ouw karena sumber air tersebut mengalir dari kali dan bukan dari mata air yang sebenarnya sehingga sangat tidak layak untuk dikonsumsi.

“Untuk ketahuan anda pak (wartawan, red) sumber mata air yang dipakai untuk proyek SPAM yang berada di Dusun Kalapoli tersebut tidak layak dipakai untuk masak atau diminum karena itu bukan mata air yang sebenarnya. Kalau buat cuci motor bisa saja, karena tidak bersih, malahan jika dibandingkan sumur pompa lebih bersih airnya,” keluh mereka.

Olehnya itu, masyarakat minta perhatian dari Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Maluku untuk segera menindaklanjuti laporan tersebut dan meninjau ulang sumber air di Dusun Kalapoli agar masalah air bersih di Desa Ouw bisa teratasi.

“Yang jelas kami sangat mendukung proyek air bersih ini, namun yang kami permasalahkan hanya masalah mata air yang dipakai untuk nantinya disalurkan ke Desa Ouw,”

Sementara itu, adanya keluhan sebagian masyarakat desa Ouw, kecamatan Saparua, kabupaten Maluku Tengah yang tidak menyetujui pelaksanaan kegiatan SPAM di desa Ouw terkait sumber airnya, Kasatker PK-PAM Maluku, Sandi Watimena, ST, mengungkapkan sumber air bersih yang sekarang diambil airnya, secara teknis maupun operasional semuanya telah dipikirkan dan juga masyarakat tidak diberatkan kalau pekerjaan tersebut di buat sistem pompa.

Pipa Ouw2
Jaringan Air Bersih Desa Ouw

“Memang ada beberapa surat yang sampaikan mengatasnamakan Pemerintah Desa Ouw dan ditandatangani oleh salah satu Kaur Pemerintah Desa bahwa mereka keberatan atas sumber air tersebut,” ungkapnya kepada Dhara Pos, di ruang kerjanya.

Namun, beberapa hari kemudian, lanjut Watimena ada juga surat lain dari Pemerintah desa Ouw yang isinya menyatakan mereka tidak keberatan dalam pengertian mereka mendukung penuh program tersebut dengan mengambil air dari sumber saat ini karena demi kepentingan masyarakat desa Ouw.

Kendati demikian, dia mengaku, surat tersebut tidak dilihat sebagai suatu yang harus di pertimbangkan akan tetapi demi masyarakat banyak maka surat tersebut akan di balas oleh pihak PU dalam hal ini Kadis PU agar dapat dijelaskan secara teknis sehingga masyarakat dapat mengerti.

“Karena satu-satunya sumber air yang dipakai untuk masyarakat adalah sumber yang saat ini digunakan karena debit air sangat mencukupi untuk melayani satu kampung Ouw,” terang Watimena sembari menambahkan ada juga satu sumber air yang lain namun setelah dilakukan survei ternyata debit air tidak cukup untuk melayani masyarakat.

Ditempat terpisah, salah satu tokoh pemuda Ouw di Ambon yang enggan namanya dikorankan ketika dimintai komentarnya terkait statemen Kasatker PK-PAM Maluku menandaskan perlu ada solusi agar masyarakat tidak dibuat bingung.

“Kalau perlu Pak Kasatker turun langsung jangan cuma duduk enak di kantor dengar laporan bawahan lalu diaminkan saja, karena kondisi riil yang terjadi kan memang benar-benar air yang digunakan tidak layak, apakah memang airnya sudah diuji kelayakannya, kalau ada disosialisasikan ke masyarakat agar masyarakat semua tau bahwa memang air tersebut layak,” tegasnya sembari menambahkan, satu negeri Ouw tahu dari dulu bahwa di Dusun Kalapoli tidak ada sumber mata air, yang ada itu seperti kali atau danau kecil.

Menurutnya, kondisi yang terjadi di Desa Ouw terkait masalah air bersih bukan untuk pertama kalinya terjadi, dulunya pernah ada proyek Air bersih Pamsimas, proyek dari Pemerintah pusat tersebut untuk desa Ouw harusnya ada dua titik pembangunan bak namun hanya satu bak saja yang dibuat dan pemakaian yang harusnya 2200 meter malah yang digunakan di bawah standar.

“Nah belajar dari pengalaman, kami meminta perlu ada tim dari Dinas PU yang turun untuk mengecek langsung dan memberi laporan serta mensosialisasikan masalah kelayakan air bersih ini, agar masyarakat tidak merasa dibodoh-bodohi,” desaknya. (tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *