PAPUA

Kelompok Kriminal Bersenjata Di Papua Dihimbau Menyerahkan Diri

24
×

Kelompok Kriminal Bersenjata Di Papua Dihimbau Menyerahkan Diri

Sebarkan artikel ini
Papua, Dharapos.com
Gubernur Papua, Lukas Enembe, S.IP MH menghimbau kepada Panglima Organisasi Papua Merdeka (OPM) di wilayah Pilia, Kabupaten Lanny Jaya Provinsi Papua, Purom Wenda dan Enden Wanimbo cs agar menyerahkan diri dan serahkan kembali seluruh senjata hasil rampasan ke TNI-Polri pemilik senjata api tersebut.

Gubernur Papua, Lukas Enemb
Lukas Enembe, SIP, MH

“Lebih baik serahkan senjata rampasan itu kepada TNI-Polri, kita itu kecil. Kekuatan TNI-Polri itu tidak bisa dilawan karena jumlahnya besar hanya saja mereka lebih pendekatan kepada kesejahteraan. Kalau di suruh operasi militer maka habis kita,” himbaunya, kepada wartawan di hotel Horison Jayapura, Kamis (30/10).

Dengan ditangkapnya Rambo Wonda cs oleh Timsus Polda Papua di hotel Bouolevard Wamena, Minggu (26/10) lalu, Gubernur tegaskan kepada Purom Wonda dan Enden Wanimbo harus sadar karena mereka tidak memiliki kekuatan dalam memperjuangkan Papua untuk merdeka dari NKRI.

“OPM itu tidak punya kekuatan belum lagi dapat tangkap, belum lagi dapat tembak, belum lagi dia mati dengan penyakit HIV/AIDS, mereka semua sudah mati jangan buat gerakan tambahan lagi, lebih baik saya (Gubernur Papua) punya saudara-saudara ini kembali membangun daerahnya masing-masing dan jangan menciptakan keonaran-keonaran yang mengganggu stabilitas Negara,” tegas Gubernur.

Ketika disinggung terkait ditangkapnya oknum anggota Polsek Nduga, Briptu Tanggap Jikwa yang terbukti menyuplai amunisi untuk kelompok kriminal bersenjata di daerah pegunungan tengah Papua, kembali dirinya menegaskan itu perbuatan oknum.

“Jadi, ini bukan institusi tapi person yang selama ini menyuplai amunisi. Kelompok OPM Papua tidak akan pernah aman, karena di Tingginambut itu tidak ada pabrik amunisi, siapa yang bikin amunisi di sana,” tanya Gubernur, sembari menambahkan dirinya sudah pernah melaporkan kejadian tersebut ke Presiden dan Panglima TNI.

Selain itu, dirinya menyarankan Panglima TNI Jenderal Moeldoko untuk tertibkan pengiriman amunisi ke Kodam XVII/ Cenderawasih, karena kurang adanya kontrol dari Kapolda Papua dan Pangdam XVII/Cenderawasih sehingga prajurit di lapangan menjual amunisi.

“Jadi saya sudah bilang tertibkan pengiriman amunisi ke Papua, dan perhitungkan baik-baik pada saat pengiriman amunisi karena itu sudah terjadi bertahun-tahun. Kalau tidak dikontrol, jelas anak buah di lapangan itu kan butuh makan minum apalagi harga sembako di sana mahal jadi kalau dia jual 1 butir amunisi dapat 1 juta rupiah dia bisa hidup. Itulah yang dilakukan oknum TNI-POLRI,” sesal Gubernur.

Mantan Bupati Puncak Jaya itu menghimbau kepada Pimpinan KKB di wilayah Pilia, Kabupaten Lanny Jaya agar tidak mengancam masyarakat dengan kekerasan tetapi kedepankan perdamaian di tanah Papua.

“Saya berusaha dengan cara apapun sehingga hal ini tidak boleh terjadi. Dengan memberikan kesempatan yang sebesar-besarnya kepada anak-anak Papua maka otomatis keinginan-keinginan yang berbeda ini diharapkan ke depan dapat terangkul semua,” tutupnya. (Piet)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *