Langgur,
Proyek pembangunan gedung Unit Gawat Darurat (UGD) milik Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Maluku Tenggara yang awalnya direncanakan akan selesai Desember 2013 akhirnya harus tertunda hingga Februari 2014.
![]() |
Gedung UGD Dalam Tahap Penyelesaian |
Molornya penyelesaian gedung tersebut akibat terkendala pada proses distribusi bahan atau material yang dipesan dari luar daerah terlambat tiba di Malra.
Hal ini diungkapkan Direktur CV. Akbar Jaya, Hi. Alfa Bugis selaku kontraktor pembangunan kepada Dhara Pos, saat ditemui di areal proyek, Sabtu (23/11).
“Memang ada sedikit kendala dalam hal transportasi sempat mengalami keterlambatan saat mengangkut bahan/material dari pulau Jawa. Namun, saya tegaskan bahwa dalam bulan Februari 2014 dipastikan seluruh bangunan sudah selesai,” ungkapnya.
Terkait kondisi ini, diakui Bugis, dirinya telah melapor ke Direktur RSUD, Zulkifli Rabrusun, guna memperpanjang masa kerjanya karena hal ini bukan disengaja tapi merupakan bukti atau fakta yang terjadi di lapangan. Kendati demikian, dalam kegiatan kerja tetap berjalan dan tidak pernah berhenti ditengah jalan.
Dikatakannya, dalam pengerjaan proyek tersebut pelaksanaannya sudah sesuai dengan RAP yang telah dirancang oleh konsultan dan telah memenuhi volume kerja.
“Saya tidak mau sampai ditegur Pemda maupun Dinas PU karena ini masalah kepercayaan yang perlu diutamakan. Saya juga harus menjaga nama baik konsultan dan pak Direktur RSUD,” ujar Bugis.
Pernyataan ini juga disampaikan sekaligus membantah adanya informasi yang menyebutkan bahwa terlambatnya penyelesaian gedung UGD akibat tidak adanya material dan juga masalah keuangan.
“Itu tidak benar karena semua program pengadaan material berjalan dengan lancar dan dalam hal keuangan tidak ada masalah karena saya juga menjaga nama baik saya selaku Direktur CV. Akbar Jaya,” tandas Bugis.
Ditambahkannya, selama puluhan tahun menangani berbagai macam proyek baik bangunan gedung, Talaud dan yang lainnya, dirinya belum pernah ditegur oleh Pemda, PU maupun konsultan karena selalu sungguh-sungguh dalam mengerjakan tugas dan tanggung jawab yang dipercayakan.
“Ini bukan proyek penunjukan tetapi semua ini melalui tenderan sehingga dengan hasil yang selama ini telah saya peroleh maka mau tak mau saya tetap kejar agar secepat mungkin bangunan tersebut selesai dan segera dimanfaatkan kita bersama,” pungkas Bugis.
Sementara itu, Direktur RSUD, Z. Rabrusun saat dikonfirmasi media ini, mengakui adanya keterlambatan yang terjadi namun dirinya bangga dengan hasil pekerjaan dari kontraktor.
“Kemarin-kemarin memang ada sedikit kendala terlambat datangnya bahan/material yang dipesan dari pulau Jawa namun sekarang semua sudah ada sehingga diperkirakan paling lambat selesai Februari tahun depan dan siap untuk digunakan,” ungkapnya.(obm)