![]() |
Ilustrasi Pembangunan Infrastruktur |
Perekonomian Maluku selama tahun 2012 mengalami pertumbuhan sebesar 7,81 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan tahun 2011 yang 6,06 persen (yoy).
“Pertumbuhan ini juga lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional 2012 yang sebesar 6,23 persen (yoy),” kata Deputi Pemimpin Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku, Ocky Ganesia di Ambon, belum lama ini.
Menurut dia, pertumbuhan ekonomi yang dihitung berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) itu menunjukkan pada triwulan ke empat 2012 tumbuh sebesar 4,38 persen (yoy) atau sebesar Rp1,239 triliun.
Sedangkan secara triwulanan tumbuh 1,74 persen (qtq) dibandingkan triwulan ke tiga 2012 sebesar 0,32 persen.
“Dilihat dari sisi permintaan, pertumbuhan ekonomi didorong oleh konsumsi rumah tangga dan konsumsi pemerintah yang pada laporan triwulan masing-masing tumbuh sebesar 5,13 persen (yoy) dan 9,39 persen (yoy),” kata Ocky.
Diungkapkan, investasi di Maluku meningkat seiring dengan pelaksanaan berbagai proyek pemerintah dan swasta, meskipun di sisi lain aktivitas perdagangan masih mengalami defisit.
Dilihat dari sisi produksi, pertumbuhan ekonomi didominasi oleh tiga sektor utama yaitu pertanian, Perdagangan, Hotel dan Restoran (PHR), serta Sektor Jasa-Jasa yang masing-masing tumbuh sebesar 2,29 persen (yoy), 5,74 persen (yoy), dan 4,59 persen (yoy).
Faktor-faktor yang berkontribusi dalam pertumbuhan antara lain cuaca yang membaik telah memberikan berkah bagi sektor pertanian untuk tumbuh lebih baik dari triwulan tiga 2012.
Sektor PHR terus tumbuh dipicu berbagai kegiatan seperti Ambon Jazz Plus Festival, Pesparawi Nasional Mahasiswa XII, Idul Adha, Wisuda, Natal, dan Tahun Baru.
Sedangkan pertumbuhan di sektor jasa disebabkan percepatan realisasi anggaran pemerintah daerah.
“Investasi sebagai salah satu indikator ekonomi terpenting, pada triwulan IV/2012 tumbuh positif sebesar 14,45 persen (yoy). Memang sedikit lebih rendah dibandingkan pertumbuhan pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 17,41 persen (yoy),” ujar Ocky.
Namun demikian, secara triwulanan investasi tumbuh sebesar 2,18 persen (qtq), meningkat dibandingkan pertumbuhan triwulan sebelumnya sebesar 1,81 persen (qtq).
Ia menambahkan, perlambatan pertumbuhan tahunan pada triwulan ke empat 2012 disebabkan realisasi investasi sebagian besar terjadi pada triwulan ke tiga 2012 meliputi pembangunan infrastruktur dalam rangka menyambut MTQ Nasional XXIV yang diselenggarakan di Ambon, Maluku.
Investasi yang dilakukan oleh pemerintah daerah melalui pembangunan berbagai proyek memberikan kontribusi signifikan, antara lain Jembatan Merah Putih (JMP), PLTU Waai, dan proyek MP3EI seperti Trans Maluku dan jalan, jembatan pendukung Trans Maluku.
Demikian juga investasi swasta melalui pembangunan kompleks perumahan, pusat perbelanjaan, pertokoan, dan gedung perkantoran.
Sumber: Antara