Politik dan Pemerintahan

Bappeda Libatkan OPD Terkait Tekan Angka Stunting di Maluku

15
×

Bappeda Libatkan OPD Terkait Tekan Angka Stunting di Maluku

Sebarkan artikel ini

Kepala Bappeda Mal Djalaludin Salampessy
Plt. Kepala Bappeda Maluku, Djalaludin Salampessy saat memimpin pertemuan di kantor Gubernur Maluku, Senin (27/1/2020)
Ambon, Dharapos.com – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
(Bappeda) Provinsi Maluku turut melibatkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah
(OPD) dalam upaya percepatan penurunan angka stunting atau (anak tumbuh kerdil)
dan penurunan angka kemiskinan di wilayah itu.
Sebelumnya, Bappeda telah melakukan pembahasan bersama
sejumlah OPD teknis terkait untuk mempersiapkan upaya penurunan stunting dan
kemiskinan.
Salah satunya dengan melakukan rencana aksi, melibatkan OPD
terkait seperti Dinas Kesehatan.
OPD lain yang dilibatkan adalah Dinas PU, Dinas Perumahan
dan Pemukiman Rakyat, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pertanian, Dinas
Sosial, dan Dinas Ketahanan Pangan.
Berkaitan dengan itu, Bappeda menggelar Rapat Percepatan
Penurunan Stunting dan Rencana Kunjungan Duta Parenting Provinsi Maluku ke
Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) bersama lintas OPD terkait.
Rapat tersebut dipimpin langsung Plt. Kepala Bappeda setempat,
Djalaludin Salampessy.
“Dalam rapat tadi, kita mengajak OPD terkait melalui program
kerja di tahun 2020 untuk bersama-sama perangi stunting, sekaligus penurunan
angka kemiskinan di Maluku,” ungkap Djalaludin usai memimpin pertemuan di ruang
rapat Bappeda, kantor Gubernur Maluku, Senin (27/1/2020).
Ia mengatakan, pertemuan bersama OPD terkait itu dihadiri
Dinas Kesehatan, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Dinas PU, Dinas
Dukcapil, Dinas Sosial, Dinas Kehutanan, Dinas Koperasi, Dinas Pertanian, Dinas
Perikanan, Dinas Pariwisata, dan Dinas Ketahanan Pangan.
Rapat tersebut merupakan bagian dari dukungan untuk
percepatan penurunan stunting dan kemiskinan.
“Ini juga sekaligus untuk mengidentifikasi program dan
kegiatan yang ada di lintas OPD dalam rangka memaksimalkannya kerja-kerja kita
di lapangan, terkait dengan kunjungan Duta Parenting dalam waktu dekat ke lokus
stunting di Kabupaten SBT,” ungkap Djalaludin.
Aktivitas yang akan dilakukan Duta Parenting, sebut
Djalaludin, diantaranya di bidang kesehatan, perumahan, koperasi, ketahanan
pangan, pertanian, sosial, kehutanan, termasuk pariwisata dalam rangka
mendukung percepatan penurunan  stunting
dan kemiskinan yang merupakan bagian dari upaya pencapaian visi dan misi
pemerintah daerah.
“‘Ini dilakukan pada lokus tertentu secara akumulatif,
sehingga diharapkan akan memberikan efek pada ekonomi kawasan, dan target
capaiannya lebih disasar pada intervensi kegiatan dari masing-masing OPD. Jadi,
ketika intervensi stunting oleh OPD berjalan, maka selaras juga dengan
percepatan penurunan kemiskinan yang ditargetkan secara akumulatif sampai
dengan 2024 terjadi penurunan sampai 13,4 persen,” jelasnya.
Djalaludin berharap, dengan memaksimalkan sinergitas program
dan kegiatan lintas OPD di lapangan, maka secara perlahan terjadi pergerakan
perubahan dari dinamika kawasan yang masuk dalam kategori tertinggal, dapat
dientaskan di Kabupaten SBT.
“Jadi, ketika intervensi stunting itu dia jalan oleh OPD,
akan selaras dengan percepatan penurunan kemikinan,” tukasnya.

(dp-19)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *