Jakarta, Dharapos.com – Ketua
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo mengharapkan agar jajaran
pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) tetap menjaga kekompakan dan
kerukunan.
Menurut Bambang, perbedaan
pendapat dalam sebuah organisasi adalah hal yang wajar, tetapi jangan sampai
merusak silaturahmi dan persatuan.
“Sebagai mantan wartawan,
saya sangat berharap rekonsiliasi PWI dapat segera dilakukan agar organisasi
kembali rukun,” ujar Bambang saat menerima jajaran Pengurus Pusat PWI di
rumah dinas Ketua MPR, Widya Chandra, Jakarta, Senin (26/8/2024).
Bambang Soesatyo, yang juga
pernah menjabat sebagai Pemimpin Umum Harian Suara Karya, mengaku prihatin
dengan kondisi PWI yang saat ini menjadi sorotan di media online dan media
sosial.
Ia berharap agar persoalan
internal PWI dapat segera terselesaikan dengan baik.
“Jika diperlukan, saya siap
untuk memediasi guna membantu proses rekonsiliasi PWI,” tambahnya, yang
disambut dengan antusias oleh pengurus PWI yang hadir.
Dalam pertemuan tersebut, hadir
Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun, Sekretaris Jenderal Iqbal Irsyad,
Bendahara Umum M. Nasir, dan Ketua Pengelola Aset PWI Pusat H. Untung Kurniadi.
Hendry Ch Bangun, Ketua Umum PWI
Pusat, menyampaikan apresiasi atas perhatian dan dukungan Bambang Soesatyo.
Hendry menjelaskan bahwa konflik
di PWI sebagian besar dipicu oleh perbedaan pandangan mengenai program Uji
Kompetensi Wartawan (UKW) dan perombakan pengurus.
Namun, ia menegaskan bahwa
masalah tersebut sudah diselesaikan melalui laporan audit dari Kantor Akuntan
Publik Haryo Tienmar, yang tidak menemukan adanya penyimpangan material dan
signifikan.
Selain itu, rapat pleno diperluas
yang digelar pada 27 Juni 2024 juga telah mendapat pengesahan dari Menteri
Hukum dan HAM pada 9 Juli 2024.
“Jika ada pihak yang masih
merasa keberatan, seharusnya diselesaikan melalui Pengadilan Tata Usaha
Negara,” kata Hendry.
Ia menyambut baik niat Bambang
Soesatyo untuk membantu proses rekonsiliasi PWI.
“Kami sangat mengapresiasi
niat baik dari Pak Bambang Soesatyo,” ucap Hendry, menutup pertemuan
dengan harapan agar PWI kembali solid dan rukun.
(dp-19)