Ketua Tim Seleksi calon anggota Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Tual, diduga kuat berada dibalik tidak lolosnya Gasali Husni Uar, salah satu calon anggota yang ikut dalam seleksi tersebut.
 |
| Edy Hamzah Kabalmai |
Kecaman tersebut dilontarkan Sekretaris Komite Nasional Pemuda Indonesia Kota Tual, Edy Hamzah Kabalmai, kepada media ini, Senin (2/12).
“Setelah saya konfirmasi dengan Ketua timsel Provinsi Maluku dan dari pusat terhadap hasil uji kompetensi timsel kota Tual ternyata saudara Gasali telah lolos namun anehnya saat diumumkan di Tual namanya tidak ada,” kecamnya.
Yang lebih anehnya lagi, tambah Kabalmai, ketika sang ketua timsel sempat dikonfirmasi, menyatakan bahwa hasil tes saudara Gasali termasuk dalam empat besar namun dalam uji medis, dirinya tidak lolos karena berhubung mengalami gangguan kesehatan.
“Atas informasi tersebut, saudara Gasali sendiri langsung kembali mendatangi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ohoijang untuk meminta hasil tes kesehatan dan ternyata saudara Gasali tidak ada gangguan kesehatan,” jelasnya.
Hal tersebut didasari atas Surat Keterangan Kesehatan dari kantor RSUD Kabupaten Malra kepada saudara Gasali dengan nomor: 812/567/dr.lk/kes/2013 yang menyatakan bahwa Gasali Husni Uar tidak ada gangguan kesehatan.
“Kenapa ini bisa terjadi? Makanya, diduga kuat bahwa telah terjadi kongkalikong antara ketua timsel dengan 17 calon anggota yang lolos seleksi KPUD Kota Tual,” tegas Kabalmai.
Karena itu, dirinya mendesak Ketua KPU menyatakan sikap tegas bahwa timsel KPUD Kota Tual ilegal dan segera membatalkan hasil seleksi yang telah dilakukan setelah terbukti bahwa saudara Gasali tidak mengalami gangguan kesehatan.
“Ketua timsel harus segera meninjau kembali putusannya, karena ini menyangkut nama baik Ketua KPU Maluku maupun Kota Tual sendiri,” tandasnya.(obm)
