Komando Distrik Militer (Kodim) 1503 Maluku Tenggara siap mendukung Kegiatan Ekspedisi NKRI untuk koridor Maluku dan Maluku Utara pada Februari 2014 mendatang yang akan dilaksanakan di Kabupaten Malra dan Kota Tual.
![]() |
Letkol (Inf) Agus Sasmita |
Hal ini diungkapkan Komandan Kodim 1503 Malra, Letnan Kolonel (Inf) Agus Sasmita, kepada media ini, di ruang kerjanya, Selasa (2/12).
“Banyaknya manfaat dan tanggapan yang positif dari semua komponen bangsa sehingga ekspedisi selanjutnya akan dilaksanakan di wilayah Maluku dan Maluku Utara dengan nama ekspedisi NKRI koridor Maluku / Maluku Utara,” ungkapnya.
Dalam ekspedisi NKRI ini, jelas Sasmita, Kopassus hanya sebagai koordinator saja dan program ini juga di dukung oleh Menko Kesra. Dukungan bantuan juga datang dari negara luar yaitu Yunani khususnya bagi daerah-daerah yang terpencil.
”Jadi diberi pelaksana kepada kopasus dan akan di dukung oleh kodim 1503 selaku Sub Kordinator Wilayah,” jelasnya.
Menurutnya, bahwa wilayah Kodim Malra ini ada 3 wilayah yaitu Kabupaten Malra , Kota Tual serta Kabupaten Kepulauan Aru dan direncanakan program atau kegiatan ini hanya di dua kabupaten yaitu Malra dan Kota Tual. Dan di rencanakan pada tahun 2014, tepatnya dari Februari hingga Juni dengan jumlah personil 70 orang selain dari TNI, juga melibatkan Polri, mahasiswa dan lainnya.
“Selain proyek fisik berupa pembangunan jembatan penyeberangan juga menggali potensi alam baik flora dan fauna,”ujarnya.
Dikatakannya, TNI-AD telah menunjuk Kopasus untuk ke empat kalinya dalam rencana ekspedisi ini yang akan bekerja sama dengan pemerintah pusat, daerah dan segenap komponen bangsa sebagai bentuk kepedulian demi menjaga kelestarian alam, mencari data dan menelusuri secara langsung di lapangan terhadap berbagai potensi yang ada melalui kegiatan ekspedisi.
Lebih lanjut dikatakannya, Indonesia merupakan negara kepulauan yang menyimpan potensi kekayaan sumber daya alam yang sangat unik dan endemik yang sebagian besar terdapat di daratan Indonesia, termasuk di Kepulauan Maluku yang di antaranya sudah mulai punah dan rusak karena faktor alam (bencana alam).
Sasmita juga meminta dukungan dari Pemda Malra dan Kota Tual dan seluruh jajarannya bersama warga masyarakat bersama-sama mendukung dan meningkatkan proyek prasarana teristimewa penyeberangan antara pulau ke pulau, dalam membantu masyarakat baik di pesisir pulau-pulau. “Proyek yang diutamakan adalah penyeberangan antara pulau ke pulau seperti pembuatan jembatan, itu yang di utamakan,” tandas Sasmita.(obm)