![]() |
MB. Setyo Wahyudi |
Papua, Dharapos.com
Kepala Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Papua melalui Kabid Pengembangan, M B. Setyo Wahyudi mengatakan, Dispenda Papua terus menggenjot sektor penerimaaan pajak guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di tahun 2015 ini.
Diakui Wahyudi, pihak sulit untuk menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) Papua terutama bea balik nama pemilik kendaraan.
Bukan hanya itu, lanjut Setyo, Bank Papua sebagai bank daerah tidak memperoleh deviden atau keuntungan yang bisa berpengaruh terhadap PAD Provinsi Papua.
“Saat ini justru upaya yang kami lakukan adalah sedang mencoba perkara pajak air dan permukaan PT. Freeport Indonesia yang sedang berperkara. Harapannya di tahun ini, tentunya ada putusan yang seadil – adilnya buat pemerintah dan PT Freeport,” kata Setyo Wahyudi kepada wartawan di Jayapura, Senin (6/7).
Sekedar diketahui saat ini soal pajak pendapatan air dan permukaan pihak PT Freeport sedang diperkarakan di Pengadilan oleh Pemerintah Provinsi Papua.
Lebih lanjut, kata Yudi, jika nantinya perkara ini dimenangkan oleh Pemerintah artinya nilai yang didapat akan memberikan andil untuk masyarakat Papua. “Karena uang itu nantinya akan digunakan untuk membangun Papua,” ujarnya.
Setyo Wahyudi yang akrab disapa Yudi menjelaskan, realisasi PAD Papua tahun 2014 sebesar 944 milyar rupiah. “Mudah – mudahan tahun ini bisa mencapai 1 triliun rupiah,” jelasnya.
Namun dilihat dari lesunya pergerakan ekonomi di Indonesia diharapkan tidak membawa dampak dalam mendongkrak PAD Papua. “Adanya deviden dari Bank Papua tahun 2014 harus membuat Dispenda Papua harus lebih giat mendongrak pemasukkan daerah dari sektor lainnya,”terangnya.
(Piet)