Politik dan Pemerintahan

Dokter Muda Lulusan Unpatti Diingatkan Tidak Pilih-Pilih Tempat Tugas

26
×

Dokter Muda Lulusan Unpatti Diingatkan Tidak Pilih-Pilih Tempat Tugas

Sebarkan artikel ini

Wagub Orno dokter muda unpatti
Wakil Gubernur Maluku Barnabas N. Orno

Ambon, Dharapos.com – Wakil Gubernur Barnabas Natanhiel Orno
mengingatkan para Dokter Muda lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura
(Unpatti) Ambon, untuk tidak memilih-milih tempat saat akan bekerja di
masyarakat terutama wilayah penugasan di wilayah Maluku.

as

“Saya ingatkan untuk tidak memilih-milih tempat
penugasan. Dimana pun ditempatkan, demi peningkatan derajad kesehatan
masyarakat Maluku, laksanakan tugas yang diemban dengan baik,” harapnya
saat menghadiri acara Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Dokter Baru Lulusan
ke-18 periode September Tahun 2020 Fakultas Kedokteran Unpatti Ambon secara
virtual dari kantor Gubernur Maluku, Senin (28/9/2020).

Wagub percaya, para Dokter Muda ini akan menentukan langkah
mengabdi di Maluku. Sebab itu, mereka harus terus meningkatkan kemampuan
keilmuannya secara berkesinambungan. Mengingat, perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi kedokteran selalu berkembang sangat pesat. Dengan begitu,
tantangan dan tugas tanggung jawab yang akan dihadapi para Dokter Muda ini pun,
tidaklah mudah.

“Saya harapkan dukungan para orang tua dan keluarga
perihal tugas yang akan diemban para dokter muda ini. Apalagi, saat ini kita
masih berhadapan dengan pandemi Covid-19 yang melanda dunia termasuk Maluku.
Karena itu, kita dituntut untuk tetap serius memperhatikan dan memperketat
protokol kesehatan,” tuturnya.

Bagi Wagub, situasi ini terasa sulit karena memang tidak ada
pilihan untuk harus mengutamakan kesehatan dan keselamatan. Pemerintah dan
masyarakat harus selalu berdoa saat bekerja serta, saling menopang agar kondisi
pandemi dapat diatasi seoptimal mungkin.

“Kita bersyukur karena keberadaan Fakultas Kedokteran
Unpatti, secara langsung telah menjawab ketersediaan tenaga kesehatan dokter
pada kabupaten/kota di Maluku. Oleh karena itu, saya berharap, para dokter muda
lulusan Unpatti dapat mengabdikan dirinya secara berintegritas diseluruh
wilayah Maluku,” baginya.

Wagub berkata, atas nama Pemprov Maluku menyampaikan selamat
kepada para Dokter Baru yang telah diambil sumpah dan dilantik.

Pengambilan sumpah bagi Wagub, merupakan langkah awal untuk
mengimplementasikan ilmu dan pengetahuan yang diperoleh selama mengikuti
pendidikan. Dan tentunya menjadi momentum strategi bagi Pemprov Maluku untuk
menyiapkan tersedianya tenaga kesehata khusunya dokter yang masih dirasakan
terbatas di Maluku.

“Kita menyadari, rasio ketersedian dokter dengan
fasilitas pelayanan kesehatan serta kebutuhan masyarakat belum seimbang. Saya
menghimbau kepada para dokter lulusan Fakultas Kedokteran Unpatti, agar dapat
mengabdikan dirinya di Maluku serta mampu menjalankan tugas dan
tanggungjawabnya dengan baik,” katanya lagi.

Sebab, karakteristik Maluku merupakan daerah kepulauan
dengan tingkat kesuliatan yang cukup tinggi, serta akses antar wilayah yang
sangat terbatas. Disamping ketersediaan sarana dan prasarana infrastruktur
penunjang yang belum memadai. Hal ini tentunya menjadi tantangan bagi para
dokter baru yang akan mengabdikan dirinya di Maluku.

Sementara itu, Rektor Unpatti Marthinus Johanes Saptenno merasa
bangga, karena setiap Fakultas Kedokteran Unpatti Ambon melaksanakan tes KPPD,
ranking yang diraih masih sangat baik.

Dia pun berpesan, kebijakan luar biasa apapun yang
diterapkan Dekan, Wakil Dekan atau para Dosen namun disaat bersamaan para
mahasiswa tidak belajar dengan giat, dia yakin para Dokter Muda tidak akan
berhasil.

“Oleh karena itu, saya memberikan apresiasi tinggi
kepada Fakultas Kedokteran Unpatti sudah menghasilkan 210 Dokter sejauh ini.
Dan hari ini mendapatkan 10 Dokter baru. Walaupun dalam kondisi Pandemi
Covid-19 yang mencekam tetapi ternyata kualitas lulusan kita tidak
mengecewakan. Presentase lulusan sebanyak 80 
persen mencerminkan semangat juang dari mahasiswa sekalian. Ini adalah
haln yang perlu dibanggakan,” bangganya.

Kepada ke-10 Dokter baru itu, Rektor menyampaikan beberapa
hal penting, bahwa menjadi dokter merupakan pekerjaan yang mulia. Namun sesuai
sumpah yang diucapkan tadi, menandakan pekerjaan ini tidaklah mudah. Sebab,
masih ada dokter yang mau ditempatkan di daerah tertentu, menolak.

“Itu berarti anda melanggar sumpah dan janji yang anda
ucapkan. Kalau saudara belajar sejarah kesehatan di Maluku, ada kisah dokter
Nalbessy yang menetap di Jerman. Sekitar tahun 60-an beliau datang lalu bekerja
di Ambon menggunakan fasilitas kesehatan yang minim hingga tutup usia. Ini
pertanda seorang dokter adalah orang yang berhati mulia dan mau ditempatkan di
seantero pelosok dunia jika ada kesempatan,” ujarnya.

Namun bagi Rektor, yang lebih penting adalah para Dokter
Muda harus mau mengabdi di wilayah Maluku yang serba kepulauan. Dimana sebagian
masyarakatnya belum tersentuh aspek kesehatan.

Ada hal penting yang perlu diperhatikan, lanjut Rektor,
bahwa lulusan Fakultas Kedokteran Unpatti setelah diluluskan, 100 persen harus
bekerja karena ilmunya bisa dipraktekkan.

Jika tidak, berarti mereka menghianati profesi. Oleh karena
itu, tidak ada alasan untuk tidak bekerja.

Rektor pun berharap, ada kebijakan khusus kepada Fakultas
Kedokteran Unpatti terutama para lulusan, agar mereka bisa ditempatkan di
puskesmas-puskesmas yang masih membutuhkan tenaga dokter.

Namun harapan tersebut masih terkendala akibat para
Bupati/Walikota belum mengambil kebijakan tertentu untuk menempatkan para
dokter.

“Mungkin Masalah anggaran, tetapi kebijakan dalam
rangka kualitas kesehatan adalah tanggung jawab kita bersama. Terimalah
anak-anak ini dengan seluruh kekurangan mereka. Sebab, ketika masalah kesehatan
tertangani maka masalah yang lain akan menjadi lebih baik, karena semuanya didasarkan
pada kondisi kesehatan yang prima,” harapnya.

Untuk diketahui, acara Pengambilan Sumpah dan Pelantikan
Dokter Baru Lulusan ke-18 periode September Tahun 2020 Fakultas Kedokteran
Unpatti Ambon yang berlangsung secara virtual ini, dihadiri pimpinan IDI
Maluku, Dinas Kesehatan Maluku/Kota Ambon, RSUD Haulussy Ambon/RST/RSAL/RSKAD,
PKM Karang Panjang, para Wakil Rektor, Dekan dan Wakil Dekan Fakultas
Kedokteran Unpatti dan undangan lainnya.

(dp-19)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *