![]() |
Ustads Fikri Haikal, MZ saat menyampaikan khotbahnya dihadapan ribuan umat Muslim yang memadati Lapangan Lodar El, Kota Tual |
Tual, Dharapos.com
Forum Pemuda Muslim Maluku (FPMM) yang diketuai Hi. Umar Ohoitenan atau yang biasa di sapa Umar Kei, Senin malam (2/11) bertempat di Lapangan Lodar El Kota Tual menggelar Tabligh Akbar bersama umat Muslim di Kota Tual.
Tabligh akbar yang menghadirkan Ustads Fikri Haikal MZ, mengusung tema, ”Merajut Silaturahmi Cinta Tanah Kelahiran dan Memperkokoh Karakter Bangsa”.
Dihadapan Wakil Walikota Tual, Adam Rahayaan, S.Ag, Majelis Taghlim dan umat Muslim di Kota Tual, Ustads Fikri dalam intisari khotbahnya mengatakan, umat Islam dengan masjid tidak boleh jauh-jauh tapi harus sama seperti ikan dengan air.
“Kalau mengaku diri sebagai umat Islam maka jadikan masjid sebagai benteng Iman,” tandasnya.
Olehnya itu, diharapkan kepada seluruh umat Muslim agar setiap kali bepergian kemana-mana, iman harus dibawa serta karena di Indonesia banyak orang pintar tetapi banyak juga yang tidak benar.
“Karena terjadi korupsi dimana-mana, hukum ditegakan tumpul ke atas tajam kebawah. Banyak pedagang yang mau jualannya laris pada lari kedukun-dukun. Saya katakan tidak boleh sandarkan hidup ini kepada siapa-siapa selain Allah, karena jika kita sandar kepada tembok, temboknya rubuh kita pasti jatuh, kalau kita sandar kepada orang kaya dia jatuh miskin maka kita juga akan miskin, jika kita bersandar kepada seorang jenderal dia pensiun maka kita pasti kecewa. jadi jangan sandar kemana-mana selain Allah karena buah dari Iman adalah Ibadah, dan yang akan menemani kita diakhirat adalah Ibadah,” tegasnya.
Ustads Fikri mengungkapkan umat-umat terdahulu memiliki umur yang panjang-panjang seperti Nabi Adam, dan Nabi Nuh.
Selain itu yang selalu menemani kita dikuburan adalah kebaikan dan keiklasan kita kepada orang lain, gudang dari Ibadah ada dalam keluarga, mau masuk surga kuncinya adalah taat dan beribadah,” pungkasnya.
Usai menyampaikan khotbahnya, dihadapan umat, Ustads Fikri menyampaikan apresiasinya serta rasa bangga atas peran Hi. Umar Kei yang datang dan melestarikan budaya Kei dengan akan di bangunnya Rumah Adat di Kei.
![]() |
Hi. Umar Kei |
“Ini menunjukkan bahwa ada Hamba Allah yang selain peduli dengan Iman kepada Allah tetapi juga peduli dengan sesama orang beriman maupun saudara-saudara kita yang lain. Oleh karena itu meskipun kita berbeda-beda tetapi kita harus hidup rukun, para pemimpin harus melindungi rakyat, termasuk yang kaya harus lindungi yang miskin karena itu mari kita saling membangun bersama karena kekeluargaan dan kekompakan merupakan tujuan kita untuk membangun Tanah Kei,” lanjutnya.
Ia juga mengingatkan kepada umat Muslim yang hadir apabila sudah menjadi pejabat maka tidak boleh melupakan rakyat.
“Kita boleh hidup dalam perbedaan artinya organisasi kita boleh berbeda, partai kita boleh berbeda, tetapi kita tetap satu dalam bingkai Kebhinekaan. Bumi kita Indonesia memiliki kekayaan alam yang luar biasa banyaknya dan karena itu mari kita bersatu untuk membangun Negara kita yang kaya ini demi kemakmuran seluruh rakyat Indonesia,” ucap Ustad Fikri.
Usai menggelar Tabligh Akbar di Kota Tual, putra Kyai Kondang KH. Zainudin MZ ini kemudian melanjutkan perjalanan ke desa Tamangil Nuhuten, Kecamatan Kei Besar Selatan dan desa Danar Kecamatan Kei Kecil Barat, Kabupaten Maluku Tenggara untuk melanjutkan khotbahnya disana.
Tabligh Akbar yang dihadiri ribuan umat Muslim di Kota Tual, selain dihadiri Wakil Walikota Tual Adam Rahayaan, S.Ag turut hadir pula Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Malra dan Kota Tual.
(iwk)