Giat Konsultasi publik penyusunan materi teknis Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional Tertentu (RZ KSNT), Pulau-pulau Kecil Terluar (PPKT) bertempat di ruang rapat Bupati Malra, Rabu (20/7/2022) |
Langgur, Dharapos.com – Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara
(Malra) menggelar konsultasi publik penyusunan materi teknis Rencana Zonasi
Kawasan Strategis Nasional Tertentu (RZ KSNT), Pulau-pulau Kecil Terluar (PPKT)
bertempat di ruang rapat Bupati setempat, Rabu (20/7/2022).
Giat tersebut diawali doa dan dilanjutkan dengan sambutan Bupati
Malra M. Thaher Hanubun sekaligus membuka secara resmi konsultasi publik
tersebut.
Hadir dikesempatan itu, Kasdim 1503/Tual, perwakilan Lanal
Tual, perwakilan Lanud Dumatubun Langgur, perwakilan Polres Malra, KPLP, pimpinan
OPD dan para Camat.
Fokus pembahasan pulau terluar yang ada di Kabupaten Maluku
Tenggara adalah Nuhu Yut (Kei Besar) merujuk pada Perpes Nomor 18 Tahun 2020.
Bupati Hanubun berharap agar Nuhu Yut benar-benar bisa
menjadi pintu gerbang yang mensejahterakan masyarakat melalui potensi
sumber daya yang ada di sana.
Pasalnya, dari 5 kecamatan di Kei Besar, 4 kecamatan masuk
dalam proyek prioritas.
Bupati Hanubun juga pada kesempatan itu menyampaikan terima
kasih kepada pihak Navigasi perihal pembangunan mercusuar di Elat, Kecamatan
Kei Besar dan pemasangan patok oleh Angkatan Laut di pulau terluar.
“Yang perlu dipersiapkan di sana bukan senjata api tetapi
bagaimana upaya kita mensejahterakan hidup masyarakat di Pulau Kei Besar,” imbuhnya.
Bupati kemudian mengajak semua pihak di NKRI pada umumnya
dan khususnya di Maluku agar selalu bersinergi menata pembangunan di Kei Kecil
dan Kei Besar.
Menurutnya, angka kemiskinan di Kei Besar dipicu oleh
beberapa penyebab. Salah satunya, karena masalah konektivitas antar wilayah.
Kendati demikian, saat ini sebagian besar warga masyarakat
Pulau Kei Besar telah menikmati pasokan listrik selama 24 jam. Hanya tersisa 5
kampung yang belum mendapat pasokan yang sama.
Dampak nyata dari pembangunan sarana yang lain adalah
pekerjaan beberapa ruas jalan hot mix yang sudah membaik serta tersedianya
jaringan air bersih.
“Perjuangan membangun
Kei Besar sudah cukup lama. Maluku Tenggara adalah kabupaten induk yang
tersisihkan. Sehingga melalui konsultasi ini diharapkan bisa menjaring saran
dan tanggapan yang bisa mengoptimalkan SDA hayati di Kei Besar untuk
kesejahteraan masyarakat. Maluku Tenggara itu hebat tapi harus diperjuangkan
dengan penuh kasih sayang,” tandasnya.
Untuk diketahui bahwa kegiatan yang dilaksanakan tersebut
diikuti oleh semua pihak terkait baik secara langsung maupun lewat zoom meeting
dengan menghadirkan narasumber.
(dp-52)