Ambon, Dharapos.com
Dinas Perhubungan Provinsi Maluku diharapkan dapat semakin memantapkan sistem transportasi di daerah ini yang berkualitas dan terintegrasi, menuju konektivitas antar gugus pulau secara berkelanjutan.
 |
| KM. Sabuk Nusantara |
Hal tersebut ditegaskan Gubernur Maluku Ir. Said Assagaff dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten III Setda Maluku M.Z. Sangadji, pada Raker Teknis Dishub di gedung Xaverius, Senin (20/1).
“Peran transportasi dalam melancarkan aktivitas dan mobilitas masyarakat sehari-hari sangat diperlukan. Sehingga jika ada hambatan kecil, maka tentunya akan mengganggu kelancaran n mobilitas angkutan baik penumpang maupun barang yang secara langsung berdampak pada kelancaran sektor lainnya,” ungkapnya.
Karena itu, lanjut Gubernur, keberadaan transportasi darat, laut, udara dan penyeberangan di Provinsi Maluku sangat penting untuk meningkatkan konektivitas dan membuka keterisolasian guna mendorong pertumbuhan perekonomian rakyat.
“Terutama untuk memperbaiki perekonomian rakyat yang telah ada,” lanjutnya .
Pembangunan sektor transportasi di Provinsi Maluku harus dimaksimalkan terutama untuk penyelesaian trans Maluku serta mendorong pembangunan tol laut nasional yang direncanakan akan menyinggahi beberapa wilayah di Provinsi Maluku.
Ditambahkan, dengan adanya perhatian Pemerintah Pusat maka diharapkan terjadinya peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat hingga 2019 mencapai 7,5 persen, penurunan nilai inflasi hingga 2019 sebesar 4-5persen, penurunan angka kemiskinan hingga 2019 menjadi 11,64 persen, peningkatan IPM tahun 2019 sebesar 100 persen, serta penurunan tingkat ketimpangan regional tahun 2019 sebesar 0,34.
“Guna mencapai keenam target pembangunan di Provinsi Maluku tersebut, peranan sektor transportasi atau perhubungan sangatlah penting,” cetus Gubernur.
Orang nomor satu di provinsi berjuluk seribu pulau ini, juga mengharapkan penyelesaian pembangunan terminal type B di Passo, penyelesaian pembangunan trans Maluku yang masih membutuhkan pembangunan beberapa dermaga penyeberangan serta kapal penyeberangan, teristimewa dukungan transportasi untuk kegiatan Pesparawi tahun 2015 berupa bantuan bus.
“Menhub saat kunjungan kerja ke Provinsi Maluku, menjanjikan Maluku mendapat tiga kapal di tahun 2015 ini, kiranya janji tersebut dapat direalisasikan,” harapnya.
Demikian pula dengan program tol laut nasional yang pada awal konsepnya tidak menyinggahi provinsi Maluku, kiranya dapat menyinggahi Maluku (Ambon), serta untuk jaringan sabuk selatan dapat menyinggahi beberapa pulau di Kabupaten MBD, MTB juga di Maluku Tenggara serta Kepulauan Aru, penambahan rute angkutan laut perintis, maupun pembenahan fasilitas transportasi udara sejumlah daerah di Maluku.
(rr)
