![]() |
Rapat Evaluasi Pengendalian Inflasi Pangan daerah dimpin Ketua TGPP Maluku, Hadi Basalamah (tengah) |
Ambon, Dharapos.com – Gubernur Murad Ismail menginstruksikan
Operasi Pasar dalam upaya mempercepat penurunan inflasi di Provinsi Maluku.
Demikian penjelasan Ketua Tim Gubernur Percepatan
Pembangunan Provinsi Maluku (TGPP) Hadi Basalamah di sela-sela Rapat Evaluasi
Pengendalian Inflasi Pangan Daerah bertempat diruang rapat lantai 6 kantor
Gubernur Maluku, Senin (5/9/2022).
Rapat Evaluasi Pengendalian Inflasi Pangan daerah dimpin
Ketua TGPP Maluku, Hadi Basalamah.
Turut hadir, Kepala Perwakilan BI Maluku Bakti Artanta, dan
Plt. Kepala Biro Perekonomian Provinsi Maluku Onesimus Soumeru, Kepala BPS Maluku
Asep Riyadi, unsur TPID Provinsi Maluku, pimpinan OPD terkait lingkup Pemprov Maluku,
pihak PT. Pertamina Persero, Pihak PT. PLN, beserta para stakeholder.
Dalam rapat tersebut, Basalamah menyebut dalam upaya
pengendalian Inflasi, Gubernur memberikan arahan dan instruksi untuk dilakukan
operasi pasar sebagai langkah cepat untuk penurunan inflasi di Provinsi Maluku.
Untuk itu, dijadwalkan pelaksanaan operasi pasar yang akan
berlangsung selama 1 minggu terhitung 6 – 13 September 2022 mendatang.
“Terkait stabilisasi harga kebutuhan dan bahan penting di
Provinsi Maluku dalam upaya pengendalian inflasi telah disepakati secara
bersama-sama untuk dilakukan penetralisasi dan stabilisasi harga kebutuhan
pokok diperlukan langkah – langkah konferensip berkolaborasi antara Pemerintah
Provinsi, Pemerintah Kota, para distributor serta semua stakeholder yang
terlibat untuk dilakukan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan Provinsi
Maluku atau dikenal dengan nama GNPIPP Maluku,” tuturnya.
Basalamah mengatakan, diperlukan langkah-langkah stabilisasi
di tingkat masyarakat dan yang menjadi perhatian adalah pada lokus-lokus pasar
modern dan ritel ditarget operasi pasar.
Diterangkannya, operasi pasar yang dimaksudkan adalah untuk
mengedalikan dan menstabilkan harga pangan pokok yang akhir-akhir ini berdampak
pada kenaikan harga di tengah-tengah masyarakat.
Untuk diketahui, operasi pasar ini akan berlangsung pada
5 pasar tradisional yakni pasar mardika
tepatnya di depan Bank Mandiri, Pasar Batumerah, Pasar Transit Passo, Pasar
Wayame dan Pasar Gudang Arang.
Dikatakannya , kelima pasar ini akan menjadi stabilisasi
harga bahan pokok di tingkat konsumen, agar daya beli masyarakat bisa
terjangkau di masyarakat.
Diungkapkannya, yang terlibat pada Operasi Pasar adalah para
OPD yang terlibat didalam tim pengendalian inflasi dengan penanggung jawab
dilapangan adalah Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku, Bank
Indonesia serta Pemerintah Kota Ambon.
Adapun yang terlibat dalam Operasi Pasar Lanjut Basalamah,
yakni Perum Bulog Divre Maluku dan Maluku Utara, Gema rejeki, aneka niaga,
sinar abadi, Tri Samudera dan Mitra Tani yang merupakan distributor dalam
kegiatan tersebut.
Untuk diketahui, bahan pokok dalam Operasi pasar adalah
Beras terdiri dari Beras Premium dijual dengan harga per Kilo Rp. 10.900,- dan
Medium per kilo Rp. 10.000,-, Gula Pasir per kilo Rp. 13.500,-, Telur yang
merupakan komuditi penting akan dijamin stabilisasi ketersediaan dan langkah
penurunan inflasi yang akan disediakan oleh Mitra Tani dan Sinar Abadi dengan
harga Rp. 1.900 per butir, Bawang Merah dijual dengan harga per kilo dibawah
harga pasar, Minyak Koreng Kita dengan kemasan seharga per liter Rp13.000,-
“Banyak bahan pokok lainnya yang pastinya akan dijual
dengan harga dibawah harga pasar”, terangnya.
Dirinya menyanggupi harga kebutuhan pokok dalam Operasi
Pasar yang akan dilakukan sepekan depan terjangkau oleh masyarakat dan
kebutuhan yang tersedia bisa menjawab kebutuhan dari masyarakat.
(dp-19)