Politik dan Pemerintahan

Gubernur Tak Hadiri Rapat Paripurna DPRD Maluku, Rahakbauw : Lembaga Ini Dilecehkan

3
×

Gubernur Tak Hadiri Rapat Paripurna DPRD Maluku, Rahakbauw : Lembaga Ini Dilecehkan

Sebarkan artikel ini

Richard Rahakbauw 12
Anggota DPRD Maluku dari Fraksi Golkar Richard Rahakbauw (RR)

Ambon, Dharapos.com – Anggota DPRD Maluku dari Fraksi Partai
Golkar Richard Rahakbauw (RR) menyoroti ketidakhadiran Gubernur setempat Murad
Ismail dalam rapat paripurna yang digelar Parlemen setempat.

Dia menyebut Gubernur Maluku Murad Ismail tidak menghargai lembaga
itu.

Pernyataan itu disampaikan, lantaran ketidakhadiran Gubernur
pada paripurna dalam rangka penyampaian Rancangan Peraturan Daerah tentang
Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Pelaksanaan APBD Provinsi Maluku Tahun
Anggaran 2022 yang berlangsung di Karang Panjang Ambon, Selasa (4/7/2023).

Bukan saja terkait ketidakhadiran Gubernur Murad Ismail, RR
mengaku orang nomor satu di negeri Raja-raja itu juga pernah merendahkan
pimpinan DPRD Maluku Benhur G. Watubun.

Hal itu diketahui saat Gubernur memberikan sambutan pada
acara penyaluran hewan Qurban tanggal 28 Juni 2023 lalu, dengan menyebut
Watubun yang mana tidak berkesempatan hadir dan di wakili, belum siap bahkan
tidak pantas untuk menjadi seorang Ketua Dewan.

“Waktu itu Pak Gubernur katakan, yang terhormat Pangdam,
yang terhormat Kapolda, dan yang terhormat Ketua DPRD Maluku yang selalu
diwakili dan tidak pantas jadi Ketua DPRD,” ungkap RR saat memberikan
Interupsi.

Pernyataan Gubernur ini menurutnya secara pribadi, telah
melecehkan dan seperti tidak menghargai lembaga DPRD Maluku. Padahal, sejauh
ini DPRD selalu memback-up dan mendukung seluruh kebijakan Pemerintah daerah.

 “Sekarang kalau
saya kembalikan lagi yang terhormat saudara Gubernur Maluku yang tidak pernah hadir
mengikuti rapat Paripurna dan tidak pantas jadi Gubernur, apakah itu etis atau
tidak? Pastinya Pak Gubernur akan tersinggung dan saya yakin itu. Sebaliknya
Benhur Watubun terlepas dari Ketua PDI Perjuangan, kapasitas beliau sebagai
Ketua DPRD Provinsi Maluku adalah pimpinan kita,” tekannya.

Politisi Partai Golkar ini juga menegaskan, alangkah baiknya
sikap saling menghargai diperkuat, karena selama ini DPRD telah menghargai
segala kebijakan-kebijakan Kepala daerah dan selalu di kawal dengan baik.

“Jujur saya mau katakan kalau seperti ini yang terjadi
juga kami bisa ambil sikap,” pungkasnya.

(dp-53)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *