Hyronimus Justinus Soak Dumatubun saat memberikan pernyataan pasca dioilantik sebagai Kepala Ohoi Langgur, Kamis (27/1/2022) |
Langgur,
Dharapos.com – Hyronimus Justinus Soak (HJS) Dumatubun resmi dikukuhkan sebagai
Orangkai (kepala ohoi) Langgur secara adat.
Pengukuhan
tersebut berlangsung di Woma EL Fangur Ohoi Langgur, Kamis (27 /1/2022) yang
dilakukan oleh Rat OhoiLim Tahit (Rat Faan) Patrisius Renwarin.
HJS
Dumatubun mengatakan, dirinya ingin agar 10 marga (Loan Ainvuut) memaknai
proses ini guna mendewasakan dirinya sebagai pemimpin.
“Saya
tidak ingin kita memaknai bahwa ada riin-riin serta perbedaan di dalam kita.
Perbedaan itu wajar karena sesungguhnya kita terlahir berbeda,” cetusnya.
Dikatakan
HJS, para leluhur dalam refleksinya mengungkapkan pepatah yang sangat luar
biasa yakni “Liim rang liim ne vut rang vut” yang artinya ketika ada
lima atau sepuluh orang disitu pastilah dengan hati dan pikiran yang berbeda.
“Pertanyaannya
adalah apakah perbedaan itu menjadikan kita harus bermusuhan? Tidak! Perbedaan
itu harus menjadi kekuatan,” imbuhnya.
Masih
menurut HJS, dalam kapasitas sebagai Orangkai, diriny tidak akan bertanggung
jawab apabila ada yang dengan sengaja ingin mengeluarkan salah satu dari Loan
Ainvut.
Loan Ainvut
dimaksud yaitu Rettob, Rumangun, Dumatubun, Savsavubun, Narwadanubun, Renyut
Balubun, Renyut Seadubun, Lefaan, Renyaan dan Renwarin.
“Karena
sesungguhnya kita semua yaitu 10 marga ada, baru disebut Loan Ainvut,”
tegasnya.
Dumatubun
mengajak seluruh warga masyarakat untuk bersama-sama membangun Ohoi Langgur.
HJS tak
menampik jika momen ini merupakan penantian selama 15 tahun yang harus
ditunjukan dengan membangun ohoi.
“Saat
ini kalau ada tafli fangnanan (perbedaan pandangan) di antara kita, sedikit itu
wajar. Tapi jangan kita jadikan itu berabad – abad ! Saya harap setelah ini,
kita lupakan proses yang kemarin dan mari kita menghadap Woma El Fangur ke depan,”
ajaknya.
Lanjutnya, Langgur
yang mulia adalah prestasi terbesar yang ditinggalkan generasi lalu, bukan
generasi saat ini.
Sebagaimana Uskup
Andreas Sol, MSC dalam bukunya “Langgur Mutiara Dari Timur”
menyebutkan bahwa Langgur yang mulia adalah kontribusi 10 marga dan para guru
yang bersekolah di Langgur .
Menurutnya, dalam
konteks Loan Ainvut itu hanya ada 10 marga tetapi sekarang sudah lebih dari itu.
“Karena
kita menampung semua dari kita. Maka untuk itu, mari kita hidup bersama dan
menunjukan bahwa kita terutama Loan Ainvut pantas disebut sebagai generasi yang
mulia,” tandasnya.
HJS tak lupa
mengajak semua msyarakat untuk menjaga warisan budaya leluhur.
Ia
berkeyakinan dengan dukungan seluruh warga ohoi Langgur, maka Langgur yang
mulia akan terwujud .
“Prediksi
saya akan menjadi Orangkai ini lama sekali, tetapi saya yakin bahwa dengan
dukungan Loan Ainvut dan Balrayat (masyrakat) ohoi akan menjadikan Langgur yang
mulia,” pungkasnya.
(dp-52)