Kepala Dinas Kominfo Maluku Drs. Titus F. L. Renwarin, M.Si |
Ambon, Dharapos.com – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Maluku Drs. Titus F. L. Renwarin. M.Si didampingi Kepala Bidang Layanan dan Komunikasi, John A. Rumlawang. S.Sos, M.Si menggelar jumpa pers terkait kunjungan kerja Gubernur Murad Ismail di Pulau Buru, Sabtu (9/7/2022).
Jumpa pers bertempat di aula kantor Dinas Kominfo setempat, Senin (11/7/2022).
Dihadapan wartawan, Renwarin menjelaskan, terkait insiden kunjungan Gubernur Maluku di Namlea – Kabupaten Buru, pihaknya telah melihat perkembangan itu dan telah dikonfirmasikan langsung dari teman teman disana antara lain Penjabat Bupati Buru dan tokoh masyarakat yang saat itu ada di sekitar kejadian.
“Jadi memang benar bahwa ada reaksi spontanitas pak Gubernur terhadap sikap dari para pendemo atau mahasiswa yang meneriakkan namanya,” ungkapnya.
Renwarin menyampaikan bahwa spontanitas seperti ini bagi orang yang mengenal Murad Ismail hal ini pasti dianggap biasa, tetapi belum tentu bagi orang orang diluar (lawan politik) pasti akan bereaksi dan memviralkan ini. Dan ini menjadi titik lemah, karena jabatan Murad Ismail adalah Gubernur Maluku.
“Jadi, sebetulnya itulah yang terjadi dalam sikap pak Gubernur terhadap mereka ini. Nah, setelah diingatkan dari teman-teman, baik itu kolega maupun undangan yang hadir, beliau kembali tenang dan acarapun dilanjutkan,” jelasnya.
Renwarin juga mengatakan bahwa artinya hal ini juga jangan dilihat sebagai titik lemah tertentu lalu mengabaikan tujuan baik Gubernur yang hadir di Kabupaten Buru meresmikan proyek-proyek sekaligus memberi bantuan dan sebagainya.
“Inilah titik baik beliau berkunjung kesana, tetapi dihadang oleh insiden itu dan secara pribadi manusia kita ini kelemahan itu ada, begitu pak Gubernur yang juga manusia biasa,” akuinya.
Di akhir kegiatan, Renwarin didepan para wartawan secara pribadi dan atas nama Pemda Maluku menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat luas atas semua insiden dan kekurangan-kekurangan ini.
“Atas nama Pemda Maluku saya menyampaikan permohonan maaf. Saya berharap insiden ini tidak dimaknai untuk saling menjatuhkan tapi kita melihat ini sebagai dinamika yang berlangsung untuk kita saling maaf-memaafkan. Mari kita satukan hati, bulatkan tekad untuk membangun Maluku kedepan.” tukasnya.
(dp-19)