Ini Tanggapan Wagub Orno Soal Klaim NTT Atas Blok Masela

Foto Ilustrasi

Ambon, Dharapos.com – Polemik terkait hak atas pengelolaan lapangan abadi Blok Masela kembali bergulir.

Menyusul klaim Gubernur NTT, Viktor Laiskodat yang kembali mengeluarkan pernyataan jika daerahnya berhak atas pengelolaan tambang tersebut.

Klaimnya, Presiden Joko Widodo dan Menteri ESDM yang kala itu dijabat Ignatius Jonan telah  setuju pembagian hasil keuntungan pengelolaan Blok Masela untuk Maluku dan NTT.

Berkaitan dengan hal itu, Wakil Gubernur Barnabas Orno menekankan soal konsep pengelolaan.

Menurutnya, Pemerintah bersama DPRD Provinsi Maluku harus memiliki konsep yang matang dalam pengelolaan Blok Masela.

“Jadi, kita jangan terburu-buru ketemu dengan Presiden. Bukan berarti DPRD dan Pemda belum punya konsep, tapi harus disiapkan secara matang. Yang terpenting lagi, hal itu tidak diragukan Presiden,” terangnya kepada pers di kantor Gubernur Maluku, Senin (28/10/2019).

Dikatakan Wagub, banyak hal yang harus dipersiapkan Pemda Maluku dalam pengelolaan salah satu blok migas yang diprediksi memiliki kandungan terbesar ketiga di dunia.

Walaupun Gubernur NTT memintanya kepada Presiden Jokowi dan bisa diberikan namun tetap diluar PI 10 persen.

“10 persen milik Maluku tidak bisa diganggu gugat. Dan ketika menghadap Presiden tidak ada perbedaan pendapat,” sambungnya.

Apalagi blok ini bernama Masela yang merupakan nama salah satu pulau di Kabupaten Maluku Barat Daya.

Provnsi NTT sendiri dengan dibagi dua hasil pengelolaan blok ini diperkirakan akan mendapat keuntungan sebesar Rp30 Triliun.

(dp-19)