Nasional

Inilah Ajakan Pemkot kepada Mahasiswa Tanimbar di Yogyakarta

20
×

Inilah Ajakan Pemkot kepada Mahasiswa Tanimbar di Yogyakarta

Sebarkan artikel ini
Seminar Nasional Mahsiswa Tanimbar Yogyakarta
Hikma KT DIY menggelar Seminar Nasional bertempat di Universitas Proklamasi 45, Yogyakarta

Yogyakarta, Dharapos.com – Dalam rangka pelantikan Pengurus Himpunan Keluarga Mahasiswa Kepulauan Tanimbar Daerah Istimewa Yogyakarta (Hikma KT DIY) periode 2019-2021, digelar Seminar Nasional bertempat di Universitas Proklamasi 45, pekan kemarin.

Wakil Wali Kota, Drs. Heroe Poerwadi, MA yang hadir mewakili Pemerintah Kota Yogyakarta dalam sambutannya mengajak mahasiswa Tanimbar yang sedang menimbah ilmu di kota pelajar tersebut untuk dapat bekerja sama dengan Pemerintah setempat dalam rangka menjaga keamanan serta melakukan berbagai kegiatan positif guna menunjang studi.

“Mahasiswa asal Tanimbar yang sedang studi di Yogyakarta dapat berbaur dengan masyarakat sekitar serta dapat memanfaatkan kota ini sebagai tempat menimbah ilmu sebanyak-banyaknya,” ajaknya.

Wawali juga menghimbau untuk pengurus HIKMA KT DIY yang baru dilantik agar segera mendaftarkan organisasi itu di Kesbangpol dan Linmas sehingga kerja sama organisasi ini dengan Pemkot dapat ditingkatkan.

Sementara itu, Ketua Umum HIKMA KT DIY yang baru dilantik Simon Sarbunana, S.Th melalui pesan Whatsapp, Senin (25/6/2019) menjelaskan tujuan dilakukannya seminar nasional  yang mengusung tema “Majukan Tanimbar, Sejahterakan Rakyatnya – Perespektif Pendidikan”.

Kegiatan ini menurutnya adalah sebagai diskursus intelektual dalam rangka membincangkan persoalan-persoalan yang terjadi di Kabupaten Kepulauan Tanimbar khususnya di bidang pendidikan.

“Bagaimana kemudian Sumber Daya Manusia (SDM) Tanimbar dipersiapkan dengan baik melalui bidang pendidikan, baik pendidikan formal, non formal maupun informal untuk memajukan daerah.
Apalagi beberapa tahun kedepan kepulauan Tanimbar akan disibukan dengan pengelolaan Migas Blok Masela,” tulisnya.

Seminar Nasional menghadirkan tiga pembicara utama diantaranya Staf Ahli Bupati Bidang Pengembangan dan SDM, Drs. Deutero A. T. Sabono, M.Si, sekaligus mewakili Bupati Kepulauan Tanimbar.

Kemudian, Ketua DPRD Kepualaun Tanimbar Frenky Limbers, SE dan Guru Besar Ekonomi Bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Prof. Dr. Eduardus Tanderlilin, MBA.

Sabono dalam pemaparannya mengangkat tentang beberapa isu strategis yang sedang dihadapi diantaranya, masih rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM), masih rendahnya pemenuhan layanan dasar pendidkan dan kesehatan serta masih tingginnya angka kemiskinan di Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

“Oleh karena itu, Pemerintah terus berusaha memecahkan persoalan ini dengan meningkatkan SDM di Kabupaten Kepulauan Tanimbar melalui dukungan beasiswa bagi siswa-siswi berprestasi, mengalokasikan anggaran untuk membiayai pendidikan anak sekolah masyarakat miskin, penyediaan beasiswa bagi generasi muda untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi dan spesifik sesuai dengan kemampuan keuangan dan kebutuhan nyata daerah,” urainya.

Sabono meminta peran HIKMA KT DIY untuk mendukung program Pemerintah daerah, meningkatkan prestasi, dan memberikan kontribusi pikiran yang positif dalam dunia pendidikan.

Ketua DPRD KT Frenky Limber, SE menekankan tentang pendidikan informal yang di mulai dari keluarga.

“Pendidikan formal ini perlu menjadi perhatian bagi keluarga-keluarga di sana dalam mempersiapkan anak-anak mereka. Karena alokasi dana pendidikan di Kabupaten Kepulauan Tanimbar sudah mencapai 20 persen,” terangnya.

Sementara itu, Guru Besar Ekonomi Bisnis UGM Yogyakarta Prof. Dr. Eduardus Tanderlilin, MBA dalam ceramahnya mengulas perkembangan era baru industiralisasi digital (Industrial Revolution 4.0).

“Secara global era digitalisasi akan menghilangkan sekitar 1 – 1,5 miliar pekerjaan sepanjang tahun 2015 – 2025 karena digantikannya posisi manusia dengan mesin otomatis (Gerd Leonhard, Futurist),” jelasnya.

Tanderlilin juga memberikan estimasi bahwa di masa yang akan datang, 65 persen murid SD di dunia akan bekerja pada pekerjaan yang belum pernah ada di hari ini (U.S. Department of Labor Report).

Oleh karena perkembangan digitaliasi yang pesat itu, dirinya mengajak semua pihak untuk perlu merespon masa depan dengan komitmen peningkatan investasi di pengembangan digital skills, dan selalu mencoba dan menerapkan prototype teknologi terbaru, Learn by doing!

Kemudian, menggali bentuk kolaborasi baru bagi model sertifikasi atau pendidikan dalam ranah peningkatan digital skill, dilakukannya kolaborasi antara dunia industri, akademisi, dan masyarakat untuk mengidentifikasi permintaan dan ketersediaan skill bagi era digital di masa depan serta menyusun kurikulum pendidikan yang telah memasukan materi terkait human-digital skills.

Saran Tanderlilin kepada Pemkab KT untuk mengusahakan konektivitas antara orang tua dengan mahasiswa asal Tanimbar yang berkuliah di Yogyakarta.

“Dengan konektifitas itu, orang tua yang ada di daerah dapat mengetahui perkembangan studi dari anak-anak mereka di Yogyakarta,” dorongnya.

Paralel dengan itu, Duta Besar Indonesia untuk RRC merangkap Mongolia Djauhari Oratmangun melalui video testimoni dari Beijing, ibukota Negeri Tirai Bambu tersebut berpesan kepada anak-anak Tanimbar di Yogyakarta untuk belajar ilmu-ilmu baru serta ilmu-ilmu inovasi yang bisa menghasilkan percepatan pembangunan serta dapat mendatangkan penghasilan yang luar biasa.

Seperti yang dapat dilihat saat ini dari beberapa unicorn yang ada di Indonesia dimana nilai valuasinya sudah melebihi USD 10 Miliar.

“Posisi Kepulauan Tanimbar yang stategis saat ini, bukan saja bagi Indonesia tetapi juga bagi ASEAN atau negara-negara di Pasifik Selatan seperti Australia dan New Zealand, memacu kita untuk mempersiapkan diri lebih baik lagi guna menyongsong daerah kita yang akan berkembang secara luar biasa kedepan,” tukasnya.

Hadir juga dalam kegiatan ini perwakilan dari Kapolda DIY, Rektor Universitas Proklamasi 45 Yogyakrta, perwakilan IKPM (Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa) Maluku se – Yogyakarta.

Peserta yang hadir berjumlah 200 orang dan sebagian besar peserta merupakan keluarga dan mahasiswa asal Tanimbar yang ada di Yogyakarta.

(dp-47)

Respon (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *